YESUS DISALIBKAN 3
Yoh.19:18 “Dan di situ Ia disalibkan mereka dan bersama-sama dengan Dia disalibkan juga dua orang lain, sebelah-menyebelah, Yesus di tengah-tengah”.
1.‘dan bersama-sama dengan Dia disalibkan juga dua orang lain, sebelah-menyebelah, Yesus di tengah-tengah’.
- a) Peletakan Yesus di tengah-tengah ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa Yesus adalah yang paling jahat dari ketiga orang yang disalib itu.
Calvin: Seakan-akan kehebatan dari hukuman itu belum cukup, Ia digantung di tengah-tengah di antara dua perampok, seakan-akan Ia bukan hanya layak untuk digolongkan dengan perampok-perampok yang lain, tetapi juga bahwa Ia adalah yang paling jahat dan paling menjijikkan dari mereka semua) – hal 226.
- Peletakan Yesus di tengah-tengah ini menggenapi nubuat dalam Kitab Suci.
Thomas Whitelaw: Suatu pengaturan dari Allah supaya Kitab Suci bisa digenapi) – hal 405.
Calvin: Kita harus selalu mengingat, bahwa algojo-algojo yang jahat dari Kristus tidak melakukan apapun kecuali apa yang telah ditentukan oleh tangan dan rencana Allah; karena Allah tidak menyerahkan AnakNya pada nafsu jahat mereka, tetapi menentukan bahwa sesuai dengan kehendak dan perkenanNya, Ia harus dipersembahkan sebagai korban) – hal 226.
Perlu dicamkan / diperhatikan bahwa ini merupakan penggenapan Yes 53:12, bukan Yes 53:9.
Yes 53:12b – ‘ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak’. Bdk. Mark 15:28 (Catatan: ayat ini ada dalam tanda kurung tegak, yang menunjukkan bahwa ayat ini diperdebatkan keasliannya).
Kalau kita melihat Kitab Suci Indonesia maka kelihatannya hal ini menggenapi Yes 53:9, tetapi sebetulnya tidak demikian, karena Yes 53:9 itu salah terjemahan.
Yes 53:9b – ‘dan dalam matinya ia ada di antara penjahat-penjahat’.
KJV: ‘and with the rich in his death’ (= dan dengan / bersama orang kaya dalam matinya).
RSV: ‘and with a rich man in his death’ (= dan dengan / bersama seorang kaya dalam matinya).
NIV: ‘and with the rich in his death’ (= dan bersama orang kaya dalam kematiannya).
NASB: ‘Yet He was with a rich man in His death’ (= Tetapi Ia bersama dengan seorang kaya dalam matiNya).
Yes 53:9b ini digenapi pada saat Yesus dikubur dalam kuburan dari Yusuf dari Arimatea, yang adalah orang kaya (Mat 27:57-60). Kata-kata ‘bersama dengan seorang kaya’ tidak harus diartikan bahwa orang kaya itu juga mati dan juga dikubur.
3.Sebuah komentar tentang 3 buah salib tersebut.
Pulpit Commentary: I. Satu salib adalah simbol dari kasih ilahi dan dari keselamatan manusia. … II. Salib yang kedua adalah simbol dari sikap tidak bertobat dan penolakan terhadap belas kasihan ilahi. … Sangat memungkinkan untuk dekat dengan Kristus, dalam tubuh, dalam komunikasi, dalam hak, tetapi karena tidak adanya iman dan kasih, tidak ada keuntungan / manfaat yang didapatkan dari kedekatan tersebut! … III. Salib yang ketiga adalah simbol dari pertobatan dan dari pengampunan. … Adalah mungkin bagi orang yang paling busuk / kotor / hina / jahat / bejat untuk bertobat. … Bahkan pada jam yang kesebelas / pk. 5 sore (pada saat sudah dekat dengan kematian)keselamatan masih bisa diharapkan] – hal 444.
Catatan: tentang istilah ‘jam ke 11’, bandingkan dengan Mat 20:1-16, khususnya ay 11nya.
SUMBER: http://www.golgothaministry.org/yohanes/yohanes-19_17-24.htm