YESUS GEMBALA YANG BAIK


YESUS GEMBALA YANG BAIK
Yohanes 10:11-16

1.Perumpamaan Yesus itu menggambarkan pekerjaan sehari-hari seorang gembala. Setiap hari gembala itu memasuki kandang melalui pintu, bukan dengan memanjat dari tempat lain. Lalu ia membawa kawanan dombanya ke luar, ke tempat yang banyak rumputnya. Ia harus melindungi kawanan domba itu dari penyamun dan serigala. Pada malam hari Ia membawa kawanan domba itu pulang ke kandangnya.

2.Orang yang matanya dicelikkan oleh Yesus diusir dari kawanan domba orang Yahudi, tetapi Yesus rnenyambut dia ke dalam kawanan domba yang baru, yakni orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Gembala Yang Baik itu menyerahkan nyawanya untuk domba-damba-Nya agar dapat melepaskan mereka dari serigala ganas, lalu Ia mengambil kembali hidup-Nya serta memberikan hidup itu kepada domba-damba-Nya. Karena perbuatan itu Yesus dikasihi oleh Bapa-Nya.

3.Dalam perumpamaan itu Yesus menggambarkan hidup keagamaan orang Yahudi. Banyak gembala palsu, yakni mesias palsu, yang muncul sebelum kedatangan Yesus ke dalam dunia ini, juga sesudah Yesus naik ke sorga. Merekalah pencuri dan penyamun. Domba-domba adalah orang-orang yang mendengar suara Yesus, lalu mengikuti Dia. Kebanyakan orang Farisi dan pemimpin-pemimpin orang Yahudi adalah bagaikan “orang upahan. Dalam Yohanes 10:1-21 mereka disebut “pencuri” dan “perampok” domba. ( Lihat Yeremia 23:1-4; 25:32-38; Zakharia 11; dan Yesaya 56:9-12. )

4.Dalam Yohanes 10:1-9 Dia adalah “pintu”, suatu kiasan yang menceritakan kepada kita bahwa hanya Dialah Juru Selamat yang benar. Akan tetapi, dalam ayat 10-21 Dia adalah “Gembala yang Baik”. Kiasan “Gembala yang Baik” mengembangkan ajaran mengenai Dia sebagai Juru Selamat.
Dalam perumpamaan itu Yesus memberikan gambaran tentang Gembala Yang Baik. Kata untuk “baik” adalah agathos. Ketika orang muda yang kaya itu bersujud di hadapan Tuhan di Perea, di sisi lain sungai Yordan, dia berkata kepada Tuhan: “Didaskale agathe, Guru yang Baik, apakah yang harus kulakukan untuk memperoleh hidup yang kekal?”
Ketika Tuhan Yesus mengatakan Akulah Gembala yang baik untuk istilah baik dipakai kata “kalos”dan bukan “agathos” Kata kalos kata Yunani untuk keindahan, terhormat, negarawan, sorgawi. Tuhan kita adalah gembala sorgawi. Dia adalah gembala bangsawan. Dia adalah gembala yang terhormat. Dia adalah gembala yang indah, gembala dari jiwa-jiwa kita: Tuhan Yesus.

5.Yesus sebagai Gembala Yang Baik
• Domba-domba mendengarkan suara-Nya.
• Ia memanggil domba-damba-Nya masing-masing menurut namanya. Ia menuntun domba-domba itu ke padang rumput.
• Ia adalah pintu bagi domba-damba-Nya.
• Ia memelihara domba-damba-Nya.
• Ia datang untuk memberi hidup yang kekal kepada domba-domba-Nya.
• Ia adalah Gembala Yang Baik.
• Ia memberikan nyawa-Nya bagi domba-damba-Nya.’ Ia mengenal domba-damba-Nya.
• Ia mempunyai kawanan domba yang lain.
• Ia hidup untuk dan di dalam domba-damba-Nya (Ibrani 13:20-21).
• Ia akan datang untuk membawa domba-damba-Nya ke sorga (1 Petrus 5:4, 2 Tesalonika 4:14-17).
• Mereka percaya kepada-Nya. Mereka mengikuti Dia.
• Mereka tidak mengikuti orang lain.
• Keselamatan mereka ada di dalam Gembala.

6.Dia adalah gembala yang baik .Kita bukan merupakan sebuah angka dalam keluarga sorga, ataupun hanya seseorang dari sebuah kawanan yang sangat banyak. Anda dan saya adalah SESEORANG di dalam pandanganNya, dan kita berharga di dalam kasihNya yang memelihara. Dia memanggil anda dan saya dengan nama kita dan Dia mengetahui segala sesuatu tentang kita. Dia mengetahui segala kesusahan, kesedihan, sakit penyakit dan juga segala kesenangan dan keberkatan Karena Dia yang memberiNya.

Lagu Tuhan Adalah Gembalaku dari Mazmur 23