YOSUA: BERIMAN DAN BERTINDAK
Yosua 1:10-18
1.Yos.1:10,11) Yosua sebagai panglima dan pemimpin bangsa Israel adalah orang yang cepat bertindak setelah mendapat perintah Tuhan dan janji penyertaan Tuhan dalam menduduki tanah Kanaan. Yosua segera mempersiapkan segala hal yang perlu menyangkut peperangan tadi.
2.Dalam 1:12-18 Yosua mengingatkan suku Ruben, Gad, dan setengah suku Manasye akan perjanjian mereka dengan Musa (bdk. Bil 32 Ul 3:12-20), supaya mereka mau ikut berperang bersama-sama dengan seluruh Israel.
Ternyata mereka mau menepati janji mereka, dan dari jawab mereka dalam 1:16-18 terlihat bahwa mereka memberikan dukungan sepenuhnya kepada Yosua. Ini pastilah merupakan sesuatu yang membesarkan hati Yosua.
3.Berbicara mengenai perang ini maka dapat diperbandingkan dengan kehidupan Kristiani kita.
3.1.Kita mempunyai persamaan dengan bangsa Israel, yaitu bahwa kita harus berperang. Tetapi juga ada bedanya, yaitu:
3.2.Peperangan mereka adalah peperangan yang bersifat jasmani / duniawi, sedangkan peperangan kita bersifat rohani yaitu peperangan melawan setan.
Ef 6:12 – “karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara”.
3.3.Mereka hanya kadang-kadang perang, tetapi kita, mulai saat kita percaya kepada Kristus, tidak ada hentinya berperang melawan setan.
3.4.Orang kristen yang tidak menyadari bahwa dirinya ada dalam peperangan rohani melawan setan, akan menjadi orang kristen yang santai, mudah ditipu dan dikalahkan siiblis.
Renungkan :
1.Iman pada janji Allah tidak seharusnya menggantikan tindakan, tetapi seharusnya mendorong kerajinan kita dalam penggunaan cara-cara yang benar. Yosua yakin bahwa Allah menyertainya, dan berbarengan dengan itu melahirkan tindakan berdasarkan imannya tadi. Tindakan peperangan bangsa Israel akan merupakan bagian yang harus mereka lakukan, dengan demikian mereka bukannya menjadi bangsa yang manja dan tinggal menerima hasil tanpa berusaha.
2.Sebagai orang Kristen kita mendapat janji penyertaan Tuhan , ini harus di Imani dan kemudian melahirkan tindakan memauski peperangan rohani agar kita dapat menikmati dari satu kemenangan rohani kepada kemenangan yang lain.
3.Jangan menjadi kecil hati, jangan kecewa kalau saat ini anda sedang menjalani peperangan rohani. Imani akan penyertaan Tuhan dan beperanglah untuk menang.