AKU DAN PEKERJAAN
KEJADIAN 1:28-29; Kej.2:15
PENDAHULUAN
Apakah kerja keras dan banting tulang merupakan suatu kutukan kepada mansia yang telah jatuh dalam dosa.?
PEKERJAAN SEBAGAI PENUGASAN
1.Ketika manusia diciptakan yaitu Adam dan Hawa, mereka ditugaskan untuk mengelola bumi. (Kejadian 1:28 )
2.Tugas manusia pertama yang dipercayakan Tuhan adalah untuk beranak cucu. Tugas kedua dari Tuhan kepada manusia adalah untuk menakluklan bumi. Artinya untuk mengelola bumi ini dan mengusahakan bumi agar memberi hidup dan kemakmuran kepada manusia yang mengelola. Ketika dalam kejadian 2: 15 dikatakan bahwa manusia ditempatkan di taman Eden bukanlah hanya untuk relaks dan santai ditaman tersebut, tertapi untuk mengusahakan dan memelihara teman tersebut.
3.Penugasan untuk bekerja ini ditempatkan sebelum manusia jatuh dalam dosa. Dengan demikian kembali kepada pendapat bahwa kerja adalah suatu kutukan dosa, itu adalah pemahaman yang salah.
AKU MENYATU DENGAN KERJA
1.Ada usia kerja dan ada pula usia pensiun artinya orang orang dapat bekerja pada usia kerja dan mereka harus berhenti bekerja pada usia pensiun. Setelah bekerja sekian lama pada usia kerja maka orang telah menyatu dengan pekerjaannya. Aku dan pekerjaan seolah olah satu unit yang tidak terpisahkan. Ini menjadi persoalan ketika pensiun. Orang yang pensiun seolah-olah kehilangan separuh dari dirinya dan merasa kehilangan harga diri.
2.Mengingat hal itu maka jangan sekali kali identitas diri diletakkan pada pekerjaan, kuasa dan kekayaan.
Harga diri kita terletak pada hubungan kita dengan Allah. Sebagai anak anak Allah pewaris kerajaan kita adalah orang orang berharga.
PENUTUP
1.Pemerintah suatu negara sangat memperhatikan kebutuhan rakyatnya dengan penyediaan lapangan pekerjaan.
2.Kalau pemerintah demikian perhatian terhadap rakyatnya, terlebih Allah Bapa kita.
