Pertanyaan: Mengapa Tuhan membiarkan setan menggoda sehingga manusia jatuh dalam dosa? Apakah ada perbedaan antara kejatuhan setan dan kejatuhan manusia? Jelaskan!
Jawaban:Â Mungkin untuk lebih tepatnya penggunaan kata “membiarkan” diganti dengan kata “mengijinkan”, jadi Tuhan mengijinkan setan untuk menggoda manusia. Didalam rencana-Nya, Allah mengijinkan hal itu terjadi. Namun manusia jatuh kedalam dosa karena ketidaktaatannya kepada perintah Tuhan. Manusia diciptakan Tuhan tidak seperti robot yang tidak memiliki hati, rasa dan kehendak. Robot bekerja sesuai dengan program yang sudah ditanam dalam chip atau memorinya. Manusia diciptakan dengan kehendak bebas, jadi dengan kehendak bebasnya manusia lebih mendengarkan perkataan setan daripada harus tetap taat dan tunduk kepada perintah Allah. Memang manusia diciptakan sempurna dan serupa dengan gambar Allah. Namun bukan berarti manusia dapat berbuat semaunya seturut dengan keinginannya sendiri, ada peraturan yang harus ditaati oleh manusia. Sebagai makhluk ciptaan, seharusnya manusia taat kepada Sang Pencipta. Namun yang terjadi tidak demikian, manusia akhirnya jatuh kedalam dosa, karena menuruti keinginannya sendiri, mendengarkan bujuk rayu setan dan tidak taat kepada perintah Allah.
Ada perbedaan antara kejatuhan setan dengan kejatuhan manusia. Dalam kejatuhan setan, Tuhan tidak menyediakan keselamatan untuk memperbaiki hubungan yang sudah rusak. Karena pada mulanya setan itu adalah malaikat yang melayani Tuhan. Sementara dalam kejatuhan manusia, Tuhan menyediakan keselamatan bagi manusia untuk dipulihkan kembali hubungannya dengan Allah. Manusia diciptakan serupa dan segambar dengan Allah, manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna dan tujuan manusia diciptakan adalah untuk kemuliaan Allah. Sehingga pada saat manusia jatuh dalam dosa, Allah menyediakan keselamatan bagi manusia. Kejatuhan malaikat tidak dipengaruhi secara langsung oleh faktor luar, melainkan karena keinginannya sendiri agar dapat menyamai Allah sebagai Sang Maha Kuasa dan Pencipta Segalanya. Sedangkan kejatuhan manusia dipengaruhi secara langsung oleh faktor luar, yaitu bujukan si iblis.