5.GLOSSOLALIA

https://id.wikipedia.org/wiki/Glossolalia

Glossolalia dalam Dunia Kristen Abad Keduapuluh

Kebanyak praktik glossolalia kaum Kristiani saat ini merupakan semacam kebaktian pribadi mereka. Beberapa bagian komunitas Kristiani juga menerima dan kadang-kadang turut mempromosikan penggunaan glossolalia selama ibadah penyembahan bersama. Hal ini terutama sekali nyata dalam tradisi Pentakosta dan Karismatik. Keduanya percaya bahwa kemampuan berkata-kata dalam bahasa roh dan ungkapan-ungkapannya, adalah karunia supernatural dari Allah.

Kaum Kristen yang mempraktikkan glossolalia biasanya menggambarkan pengalaman mereka sebagai bagian sehari-hari dari doa yang cenderung diasosiasikan dengan emosi yang tenang dan menyenangkan. Hal ini kontras dengan persepsi kaum Kristen yang menyaksikan namun tidak mempraktikkan bahasa roh dan mereka yang tidak memiliki pengalaman berbahasa roh. Keduanya memandang berbahasa roh seperti aktivitas dengan emosi dan kehebohan yang tinggi.[18]

Kontroversi

Klaim kaum Pentakosta dan Karismatik mengenai bahasa roh telah menyebabkan suatu kontroversi yang serius dan meluas di antara cabang-cabang Gereja Kristen, terutama sekali sejak kelahiran Gerakan Karismatik pada tahun 1960an. Berbagai buku telah dipublikasikan entah yang membela[19] maupun yang menyerang[20] klaim tersebut. Isu ini telah sering kali menyebabkan perpecahan di gereja-gereja lokal maupun di tingkat denominasi yang lebih besar.  Bersambung