AGERE DAN SALIB DI HIDUP SEHARI HARI

CONTOH KASUS
Dilihat dari sudut Agere Contra dan Memikul Salib
mari kita lihat beberapa contoh kasus yang sama namun berbeda dalam penanganannya antara agere contra dan memikul salib:

Kasus 1: Kecanduan Media Sosial
• Agere Contra: Seseorang menyadari ia menghabiskan terlalu banyak waktu di media sosial, mengabaikan pekerjaan dan relasi. Ia melawan kecenderungan adiktif itu dengan membatasi waktu penggunaan media sosial setiap hari, menonaktifkan notifikasi, atau bahkan menghapus aplikasi untuk sementara. Ia secara aktif melawan dorongan untuk terus menggunakan media sosial.
• Memikul Salib: Seseorang mencoba mengurangi penggunaan media sosial tetapi mengalami kesulitan dan godaan yang kuat. Ia menerima bahwa kecanduan ini adalah bagian dari perjuangannya dan ia mungkin akan mengalami jatuh bangun. Ia tetap berusaha, menyadari ini adalah proses yang panjang dan membutuhkan kesabaran. Ia memikul “salib” berupa perjuangan melawan kecanduan.

Kasus 2: Konflik dengan Rekan Kerja
• Agere Contra: Seseorang merasa kesal dan marah pada rekan kerja yang sering mengkritiknya. Reaksi spontannya adalah membalas atau menghindarinya. Namun, ia melawan dorongan tersebut dan memilih untuk berbicara baik-baik dengan rekan kerjanya, mencoba memahami perspektifnya dan mencari solusi yang konstruktif. Ia melawan emosi negatifnya dengan tindakan yang positif.
• Memikul Salib: Seseorang mengalami konflik yang berkepanjangan dengan rekan kerja yang sulit diajak kerja sama. Ia menerima bahwa situasi ini adalah bagian dari pekerjaannya dan ia tidak bisa mengubah orang lain. Ia memilih untuk fokus pada apa yang bisa ia kontrol, yaitu sikap dan responsnya sendiri, berusaha tetap profesional dan menjaga batasan yang sehat. Ia memikul “salib” berupa situasi kerja yang sulit.

Perbedaan Utama:
• Agere Contra: Lebih fokus pada tindakan aktif dan disengaja untuk melawan kecenderungan negatif. Ada unsur perlawanan yang kuat.
• Memikul Salib: Lebih menekankan pada penerimaan dan ketahanan dalam menghadapi kesulitan dan penderitaan. Ada unsur penerimaan dan ketabahan.

Penting diingat, keduanya tidak selalu terpisah. Seringkali, agere contra membutuhkan memikul salib (misalnya, melawan kecanduan mungkin juga berarti menerima proses yang sulit). Demikian pula, memikul salib bisa jadi melibatkan tindakan agere contra (misalnya, menerima penyakit kronis mungkin berarti melawan rasa putus asa).