MEDAMPINGI ANDRE : KONSELING

MEDAMPINGI ANDRE: STUDI KASUS DALAM KONESLING
# Catatan Harian Konseling Pastoral
### Konselor: Pdt. Wahid
### Konseli: Sdr. Andre (23 tahun)
### Status: Mahasiswa tingkat akhir

Presentasi Masalah
Sdr. Andre datang dalam keadaan sangat terpuruk. Matanya sembab, dan terlihat belum tidur beberapa hari. Ia baru saja putus dengan pacarnya setelah menjalin hubungan selama 3 tahun.

## Keluhan Utama
“Pak Pendeta… saya tidak tahu harus bagaimana lagi. Maria sudah memutuskan hubungan kami. Katanya dia sudah tidak cocok dan ingin fokus pada karirnya dulu. Padahal kami sudah berencana menikah tahun depan. Rasanya dunia ini mau ambruk, Pak. Saya tidak bisa makan, tidak bisa tidur, kuliah berantakan…”

## Observasi Kondisi Emosional
Konseli menunjukkan tanda-tanda depresi reaktif:
– Gangguan pola tidur dan makan
– Penarikan diri dari aktivitas sosial
– Kesulitan berkonsentrasi pada studi
– Pemikiran katastrofik (“dunia mau ambruk”) 

## Pendekatan Pastoral
Saya memberikan ruang bagi Andre untuk menumpahkan seluruh kesedihannya. Setelah ia lebih tenang, saya mulai membagikan perspektif pastoral:

## Intervensi Teologis: Kedukaan dan Pengharapan
“Andre, Tuhan tidak pernah menjanjikan bahwa kita akan bebas dari rasa sakit dan kekecewaan. Bahkan Daud dalam Mazmur sering mengungkapkan kepedihan hatinya. Tapi yang membedakan kita sebagai orang percaya adalah pengharapan kita ada pada Tuhan, bukan pada manusia.”

## Pendalaman Teologis: Rencana Tuhan
“Ketika sesuatu yang kita rencanakan tidak terjadi, itu bukan berarti Tuhan telah meninggalkan kita. Yeremia 29:11 mengingatkan bahwa rencana Tuhan adalah rencana damai sejahtera, untuk memberikan kita masa depan yang penuh harapan. Mungkin saat ini kamu belum bisa melihatnya, tapi Tuhan sedang mempersiapkan sesuatu yang lebih baik.”

## Dialog Pastoral
Andre: “Tapi saya sudah membangun begitu banyak rencana dengan dia, Pak. Sekarang semua hancur…”

Saya: “Saya mengerti perasaanmu. Tapi coba pikirkan: apakah rencanamu atau rencana Tuhan yang lebih baik? Mungkin ini adalah cara Tuhan melindungimu dari sesuatu yang tidak terbaik untukmu.”

Intervensi Praktis
1. Mengajak Andre melihat pola pikir yang tidak sehat:
– Menggeneralisasi satu kegagalan sebagai kegagalan total
– Melihat situasi hanya dari satu sudut pandang
– Melupakan identitasnya sebagai anak Tuhan
2. Memberikan panduan praktis:
– Menjaga rutinitas doa dan pembacaan Firman
– Tetap terlibat dalam persekutuan pemuda
– Fokus pada penyelesaian studi
– Menjaga pola hidup sehat 

## Solusi Pastoral
“Andre, kamu tidak sendirian dalam pergumulan ini. Yesus berkata dalam Matius 11:28: ‘Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.’ Mari kita bawa beban ini kepada Tuhan.”

## Penutup Sesi
Kami mengakhiri dengan doa bersama. Andre terlihat lebih tenang dan mulai bisa tersenyum tipis.

## Ringkasan Poin Konseling
1. Normalisasi perasaan duka dalam konteks iman
2. Penguatan identitas sebagai anak Tuhan
3. Reframing situasi dalam perspektif rencana Tuhan
4. Pemberian strategi praktis untuk pemulihan

## Rencana Tindak Lanjut
1. Sesi konseling lanjutan minggu depan
2. Menghubungkan dengan mentor pemuda gereja
3. Mengajak bergabung dalam kelompok kecil pemuda
4. Monitoring perkembangan studi
## Catatan Tambahan
Perlu perhatian khusus pada kemungkinan depresi yang berkelanjutan. Akan melakukan evaluasi minggu depan untuk menentukan apakah perlu rujukan ke konselor profesional.

# DISCLAIMER KARYA TULIS
Seluruh catatan harian Pdt Wahid berisi nama , karakter dan peristiwa adalah bersifat fiktif . Tidak merujuk pada individu tertentu. – Dibuat untuk tujuan ilustrasi konseling pastoral berbasis teologi. – Mengeksplorasi dinamika pastoral dalam berbagai situasi kehidupan. Memberikan perspektif teoritis tentang bimbingan