DENGAR DAN TAAT


MENDENGAR DAN TAAT KEPADA FIRMAN TUHAN
YAKOBUS 1:22-27

MENDENGAR FIRMAN
1.Yang dimaksud mendengar Firman adalah uraian dari Firman Tuhan yang makin menjelaskan kehendak Tuhan, menegur dosa, mengajak pertobatan, menguatkan pengharapan yang putus asa,mengajak menjadi saksi dan pelayan Tuhan mengarahkan kehidupan yang mempermuliakan Tuhan. Bedakan dengan kotbah masa kini yang kadang kadang miskin Firman Tuhan, tetapi banyak ilustrasi, lelucon, kata kata motivasi manusia, dllnya.

2.Dari ay 23-24 bisa kita dapatkan bahwa Firman digambarkan sebagai cermin. Sebagaimana cermin bisa menunjukkan kejelekan wajah kita supaya bisa kita perbaiki, demikian juga Firman bisa menunjukkan dosa / kesalahan kita supaya bisa kita perbaiki. Dan kalau kita mau membiarkan diri kita ditegur olah Firman maka Firman itu bukan hanya akan menegur, tetapi juga membebaskan kita dari dosa. Karena itulah maka ay 25 menyebut Firman sebagai ‘hukum yang memerdekakan’.

3. Kita diajak untuk meneliti Firman artinya mau menggali dan mendalami pengajaran Alkitab yang sukar. Jadi bukan yang mudah mudah saja. Dan diperlukan ketekunan untuk terus belajar. Tidak ada alasan kita sudah menjadi Kristen puluhan tahun lalu tidak mau belajar lagi . Untuk keperluan itu diperlukan usaha yang teratur dan sistimatis dalam membaca Firman Tuhan tiap hari, membaca buku panduan Firman Tuhan, menghafal ayat ayat yang penting sehingga dapat beguna pada hari hari gelap dalam kehidupan. Disamping itu secara bekala membaca buku buku uraian Firman Tuhan mengenai topik topik tertentu. Disini diperlukan usaha yang serius dan sistimatis.

MENTAATI FIRMAN .
1.Mengapa kita harus taat? Orang yang tidak taat adalah orang yang menipu dirinya sendiri (ay 22). Kata ‘menipu’ dalam ay 22 ini sebetulnya berarti ‘menipu dengan argumentasi’ atau memberi alasan alasan untuk membenarkan diri sendiri. Misalnya soal kawin cerai – alasan terhadap diri sendiri Karena sudah tidak mencintai lagi, sering rebut, banyak salah pengertian satu sama lain, dan alasan terus ditambah agar dapat menceraikan suami atau istri- padahal ketika menikah sudah dijelaskan bahwa pernikahan menurut Firman Tuhan adalah seumur hidup dimana hanya kematian memisahkan. Disini terjadi ketidak taatan dengan alasan alasan yang bermacam macam.

2.Ay 23-24 ini menggambarkan orang yang mendengar tanpa taat sebagai orang yang setelah melihat dirinya dalam cermin, tidak melakukan apa-apa untuk membetulkan apa yang salah di wajahnya. Lalu apa gunanya ia melihat pada cermin? Karena mendengar tanpa taat bukan hanya tidak berguna, tetapi bahkan merugikan, karena akan mengakibatkan hukuman yang lebih hebat (Luk 12:47-48).

3.Contoh ketaatan (ay 26-27).
Kalau dilihat sepintas maka ay 26-27 ini kelihatannya tidak ada hubungannya dengan ay 22-25. Tetapi sebetulnya ada hubungannya karena dalam ay 26-27 ini, Yakobus memberikan contoh-contoh ketaatan:
3.1.Mengekang lidah (ay 26). Ini menunjukkan bahwa kita tak boleh melakukan sesuatu yang negatif terhadap sesama kita. Banyak dosa yang disebabkan oleh penggunaan yang salah dari lidah, seperti: dusta, sumpah palsu / sembarangan, kutuk, caci maki / omongan kotor / cabul, fitnah, gossip, menggunakan nama Allah dengan sia-sia, menggerutu / ngomel, berbicara secara munafik / menjilat, dsb.
3.2. Mengunjungi yatim piatu dan janda-janda (ay 27). Kalau tadi dalam ay 26 ditekankan bahwa kita tidak boleh melakukan sesuatu yang negatif terhadap sesama kita, maka sekarang dalam ay 27 ditekankan bahwa kita harus melaku¬kan sesuatu yang positif terhadap sesama kita! Tidak cukup kalau saudara hanya tidak berbuat jahat kepada orang lain; saudara juga harus berbuat baik kepada orang lain!
3.2.1.‘Yatim piatu dan janda’ di sini mewakili semua orang yang miskin / menderita dan yang membutuhkan pertolongan / kasih / penghiburan kita. Gampang untuk menolong orang yang kaya, karena bisa mendapatkan balasan, tetapi bagai¬mana dengan menolong orang miskin yang sama sekali tidak bisa membalas kebaikan kita?
3.2.2.‘Mengunjungi’ mencakup juga menghibur, mendoakan, meno¬long semampu kita.

3.3. Menjaga supaya diri sendiri tidak dicemarkan oleh dunia (ay 27b).
Ini menunjukkan bahwa dunia mudah sekali mencemari kita, karena kalau tidak, untuk apa kita harus berhati-hati? Disini bukan berarti mengisolasi diri tetapi bukan juga bergaul sembarangan. Satu catatan lagi jangan pergi ketempat tempat yang tidak dikehendaki Tuhan misalnya tempat perjudian, tempat minum minum walapun dengan akibat dikucilkan oleh teman teman.

4..Kesimpulan : Kita harus mendengar Firman dan taat pada Firman Tuhan! Kalau kita melakukan ini, maka kita akan berbahagia (ay 25), tetapi kalau tidak, kita akan menanggung akibatnya (bdk. Amsal 13:13)! Maukah saudara mendengar dan taat pada Firman Tuhan?
http://www.golgothaministry.org/yakobus/yakobus_06.htm