HARI PERHENTIAN ITU.
IBRANI 4:8-11
4:8 Sebab, andaikata Yosua telah membawa mereka masuk ke tempat perhentian, pasti Allah tidak akan berkata-kata kemudian tentang suatu hari lain.
4:9 Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Allah.
4:10 Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya, sama seperti Allah berhenti dari pekerjaan-Nya.
4:11. Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorangpun jatuh karena mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga.
Ayat 8: Yosua merujuk ke hari perhentian di masa depan. Ditafsirkan sebagai hari perhentian didalam Kristus.
Ayat 9: Hari perhentian , hari ketujuh bagi umat Allah artinya umat tidak lagi bekerja melaksanakan hukum Taurat untuk keselamatan mereka. (lihat ayat 8 perhentian didalam Kristus)
Ayat 10. Barangsiapa telah masuk kedalam tempat perhentianNya yaitu didalam Kristus. Ia sendiri telah berhenti dari segala pekerjaannya. (Kristus berhenti dari pekerjaan penebusan karena telah selesai di salib) , demikian juga dengan Allah tidak lagi bekerja untuk keselamatan manusia karena sudah diselesaikan oleh Krstus.
Ayat 11: baiklah kita berusaha masuk kedalam perhentian itu, supaya jangan seorangpun jatuh karnea mengikuti ketidak taatan itu juga.
Tafsiran pertama: kita memasuki perhentian itu artinya masuk kedalam keselamatan yang sudah dikerjakan Kristus, Jadi tidak usah lagi berlelah Lelah mengerjakan keselamatan dengan melakukannya dengan berlelah melalui pelaksanaan hukum Taurat. Masuki perhentian = keselamatan dengan iman tanpa kerja keras menurut hukum Taurat.
Ini arti yang konisisten dengan ayat ayat sebelumnya.
Jangan lalaikan tawaran ini. Jangan keraskan hati dan tidak mau percaya kepada Kristus
Tafsiran kedua; masuk perhentian sebagai suatu masa depan yaitu memasuki sorga yang akan datang. Bertekun dalam Kristus sampai masuk sorga
Keduanya tidak perlu dipertentangkan. Untuk memasuki sorga jalannya tidak lain melalui tafsiran pertama tadi yaitu beriman kepada Kristus dan selanjurtnya bertekun dalam Kristus