HOMO DEUS

BUKU HOMO DEUS

http://alvabet.co.id/index.php?option=com_virtuemart&page=shop.product_details&flypage=flypage.tpl&category_id=11&product_id=251&Itemid=71

Sinopsis

Sapiens menunjukkan dari mana asal kita.

Homo Deus menunjukkan ke mana kita akan pergi.

Pada masa lalu, manusia menaklukkan dunia berkat kemampuan uniknya untuk percaya pada mitos-mitos kolektif tentang dewa, uang, kesetaraan dan kebebasan—seperti dijelaskan dalam buku Sapiens. Dalam buku Homo Deus, Prof. Harari menelaah ke masa depan dan mengeksplorasi bagaimana kekuatan global bergeser: kekuatan utama evolusi—seleksi alam—digantikan oleh teknologi baru tingkat dewa, seperti kecerdasan buatan dan rekayasa genetika. Inilah era Homo deus.

Memadukan sains, sejarah, filsafat, dan cabang ilmunya, Prof. Harari menunjukkan visi masa depan yang awalnya tak dapat dipahami tapi kemudian tak terbantahkan: manusia akan kehilangan tak cuma dominasinya atas dunia, tapi juga semuanya. Manusia akan tergantikan oleh mesin; atas nama kebebasan dan individualisme, mitos humanis akan dibuang bak kaset lama yang usang. Seiring Homo sapiens menjadi Homo deus, muncul pertanyaan fundamental: ke mana kita pergi dari sini? Takdir baru apa yang kita jalani? Proyek apa yang harus kita lakukan? Bagaimana kita melindungi planet rapuh ini dan umat manusianya dari kekuatan destruktif kita sendiri?

Buku ini mengeksplorasi proyek, impian, dan mimpi buruk yang akan membentuk abad ke-21—dari mengatasi kematian hingga menciptakan kehidupan buatan. Dikupas oleh banyak media massa ternama dunia dan terjual 2 juta kopi hanya dalam tempo setahun sejak pertama terbit pada akhir 2016, buku ini akan mengguncang kesadaran kita ihwal masa depan umat manusia.

CATATAN ARTI HOMO DEUS

What is the definition of the words ‘homo deus’? – Quora

Homo deus, “god man”, is a way to describe a potential next stage in human evolution where we control our own destinies and further evolution rather than being shaped or limited by nature’s mechanisms of life.

This could mean attaining immortality, for instance, through the use of replacement organs, cybernetics, gene manipulation, computerised brain emulation, or a combination of all these and other means of extending life.

Though the term may be relatively new, science fiction writers have long toyed with the philosophical ideas and consequences of man being able to shape their own biological evolution and thus becoming their own gods, in a sense.