# Catatan Refleksi Pribadi
### Penulis: Pdt. Wahid
### Sesi Konseling dengan: Pdt. Samuel (Pembimbing Senior)
Latar Belakang Situasi
Saya merasa perlu mencari konseling pastoral setelah menghadapi situasi yang mengganggu pelayanan saya. Ibu Sarah (35), janda muda anggota gereja, belakangan ini menunjukkan perhatian yang berlebihan dan membuat saya tidak nyaman.
Pengakuan Pergumulan
“Pak Samuel, saya merasa perlu berbicara dengan Bapak sebagai pembimbing senior. Belakangan ini saya mengalami godaan yang membuat hati tidak tenang. Ibu Sarah sering mencari alasan untuk konseling pribadi, mengirim pesan rohani di malam hari, dan beberapa kali mengundang untuk makan siang ‘membahas pelayanan’.”
Refleksi Diri
Saya mengakui ada momen-momen kelemahan di mana:
– Merasa tersanjung dengan perhatian yang diberikan
– Kadang terlalu lama membalas pesannya
– Tidak segera memberi batasan yang tegas
Nasihat Pastoral dari Pembimbing
Pdt. Samuel memberikan beberapa perspektif penting:
1. “Ingat panggilan pelayananmu dan komitmen pernikahanmu”
2. “Godaan bukan dosa, tapi memberi ruang pada godaan adalah langkah awal kejatuhan”
3. “Sebagai gembala, kita dipercaya menggembalakan, bukan memanfaatkan domba”
## Intervensi Spiritual dan Praktis
Pdt. Samuel menyarankan langkah-langkah berikut:
### Tindakan Spiritual:
– Memperbarui komitmen dengan Tuhan dan istri
– Meningkatkan waktu teduh dan doa pribadi
– Berpuasa untuk kekuatan menghadapi godaan
### Tindakan Praktis:
1. Konseling untuk Ibu Sarah dialihkan ke pendeta wanita
2. Komunikasi dibatasi pada jam kerja dan melalui sekretariat
3. Selalu melibatkan istri dalam kegiatan sosial gereja
4. Membangun sistem accountability dengan rekan pelayan
Komitmen Personal
“Saya berkomitmen untuk:
1. Menjaga kesucian pelayanan
2. Melindungi rumah tangga
3. Menghormati kepercayaan jemaat
4. Membangun batasan yang lebih jelas”
## Doa dan Perenungan
“Tuhan, tolong kuatkan saya sebagai hambaMu. Berikan hikmat untuk menghadapi situasi ini dengan bijaksana. Lindungi hati dan pikiran saya. Pulihkan keutuhan pelayanan saya.”
## Rencana Tindak Lanjut
1. Pertemuan evaluasi mingguan dengan Pdt. Samuel
2. Konseling pernikahan bersama istri
3. Restrukturisasi jadwal konseling jemaat
4. Pembentukan tim konseling yang lebih terstruktur
## Pelajaran Pastoral
1. Pentingnya menjaga batasan dalam pelayanan
2. Kebutuhan akan sistem accountability
3. Nilai transparansi dengan rekan pelayan
4. Prioritas menjaga kesucian panggilan