IMAN YANG TIDAK TERGOYAHKAN

IMAN YANG TIDAK TERGOYAHKAN

Yesaya 37:1-20

Mendengar perkataan utusan Asyur, Hizkia mengoyakkan pakaiannya dan
menyelubungi badannya dengan kain kabung, lalu masuk ke rumah
Tuhan (1). Hizkia sadar bahwa ia hanya dapat berharap kepada
Tuhan, karena sejauh itu tidak ada negeri yang dapat melepaskan
diri dari Asyur. Ia pun mengirim utusan kepada Yesaya untuk berdoa
supaya Tuhan menghukum Asyur yang telah mencela Dia (4). Yesaya
mengirim pesan supaya Hizkia tidak takut karena raja Asyur akan
pergi dan nantinya akan mati dibunuh di negerinya sendiri (7).

Lalu utusan Asyur kembali kepada Hizkia dengan sekali lagi menyuruh
Hizkia untuk tidak percaya kepada Allahnya, sebab selama itu tidak
ada allah yang dapat melepaskan negerinya dari tangan Asyur
(9-13). Mendengar ini, Hizkia pergi ke rumah Tuhan dan berdoa agar
Tuhan bertindak bagi nama-Nya yang telah dicela oleh Asyur dan
menyelamatkan mereka dari tangan raja yang sombong itu (20).

Mengapa Hizkia tidak terpengaruh oleh fakta bahwa Asyur sudah
menaklukkan banyak negeri? Ini karena iman Hizkia tidak mudah tergoyahkan  dengan keyakinan bahwa “Hanya
Engkau sendirilah Allah segala kerajaan di bumi; Engkaulah yang
menjadikan langit dan bumi” (16), sedangkan allah-allah lain hanya
buatan tangan manusia, sebab itu dapat dibinasakan orang (18).

Masalah apa yang sedang menerpa anda? Kiranya anda mempraktekkan iman seperti Hizkia, bahwa sumber pertolongan hanya dari Tuhan saja pencipta langit dan bumi dimana kuasaNya belum berubah sampai sekarang.