ISRAEL MENURUT TEOLOGIA PREMILENIAL DISPENSASI

KEDUDUKAN ISTIMWA BANGSA ISRAEL DALAM PANDANGAN TEOOGIA PREMELINEAL DISPENSASI

Dalam teologi premilenial dispensasional, pandangan tentang kedudukan istimewa bangsa Israel sangat penting. Dalam konteks ini, ada beberapa keyakinan pokok yang mempengaruhi pemahaman tentang peran Israel dalam rencana keselamatan Allah:

1.Dispensasionalisme: Teologi premilenial dispensasional menganut pemikiran bahwa sejarah keselamatan dapat dibagi menjadi berbagai “dispensasi” atau periode waktu yang berbeda. Pemahaman ini mencakup pandangan bahwa Allah memiliki rencana khusus untuk Israel dan untuk gereja, yang merupakan dua kelompok yang berbeda.

2.Peran Israel dalam Dispensasi: Dalam pandangan ini, Israel dipandang sebagai kelompok khusus yang dipilih oleh Allah dalam periode Perjanjian Lama, dan covenants (perjanjian) yang dibuat Allah dengan Israel, seperti Perjanjian Abrahamic, Perjanjian Musa, dan lainnya, masih memiliki makna dan kepentingan dalam rencana keselamatan Allah.

3.Aliyah: Aliyah adalah konsep yang penting dalam pemahaman ini, yang mengacu pada kembalinya orang Yahudi ke tanah Israel. Premilenial dispensasionalis percaya bahwa pengembalian ini adalah bagian dari pemenuhan nubuat Alkitab dan mempersiapkan kedatangan Kristus yang kedua kalinya.

4.Penggenapan Nubuat: Penganut teologi premilenial dispensasional sering melihat nubuat-nubuat Alkitab, seperti nubuat-nubuat dari kitab-kitab nabi Perjanjian Lama, sebagai petunjuk tentang peran khusus Israel dalam rencana Allah dan peristiwa-peristiwa yang akan datang pada akhir zaman.

5.Peran Eschatologi: Dalam eschatologi premilenial dispensasional, Israel memegang peran penting dalam peristiwa-peristiwa akhir zaman, seperti Perang Armagedon dan serangkaian peristiwa yang akan terjadi sebelum kedatangan Kristus yang kedua kalinya.

6.Dalam teologi premilenial dispensasional, Israel tetap dipandang sebagai bangsa yang memiliki kedudukan istimewa dalam rencana Allah, dan banyak pengajaran dan keyakinan yang berkaitan dengan peran Israel dalam sejarah keselamatan dan dalam peristiwa-peristiwa akhir zaman.

7.Perlu dicatat bahwa pemahaman ini berbeda dari pandangan teologi amilenial dan postmilenial yang lebih menekankan pada penggabungan antara gereja dan Israel atau dikatakan bahwa Gereja adalah Israel yang baru. Sehingga dalam konteks pemikiran ini maka Israel perjanjian lama tidak memiliki lagi kedudukan  istimewa. Yang istimewa dan spesial adalah Gereja yang ada Israel yang baru dan disebut sebagai Tubuh Kristus atau juga mempelai perempuan Kristus.