1.John Stott adalah seorang pendeta dan teolog Anglikan Inggris yang terkenal sebagai pemimpin gerakan evangelikal di seluruh dunia. Dia lahir pada 27 April 1921 di London, Inggris, dan meninggal pada 27 Juli 2011 di Lingfield, Surrey, Inggris1. Stott merupakan salah satu penulis utama dari Kovenan Lausanne pada tahun 1974 dan pada tahun 2005, majalah Time menempatkannya di antara 100 orang paling berpengaruh di dunia1.
2.Stott dibesarkan dalam keluarga yang ayahnya adalah seorang dokter terkemuka dan agnostik, sementara ibunya dibesarkan Lutheran dan menghadiri gereja Anglikan All Souls, Langham Place1. Pendidikan awalnya di sekolah asrama, dan selama di Rugby School pada tahun 1938, Stott mendengar khotbah yang mengubah hidupnya yang disampaikan oleh Eric Nash1. Setelah itu, ia memutuskan untuk membuka pintu hatinya untuk Kristus, yang menurutnya telah mengubah arah, jalannya, dan kualitas hidupnya secara keseluruhan1.
3.Stott kemudian melanjutkan pendidikannya di Trinity College, Universitas Cambridge, di mana ia meraih gelar dalam bidang Bahasa Perancis dan Teologi2. Setelah lulus, ia ditahbiskan dan menjadi kuratus di All Souls, di mana ia akhirnya menghabiskan sebagian besar masa pelayanannya3.
4.Selama hidupnya, Stott dikenal sebagai seorang pengkhotbah, penulis, dan pembela teologi evangelikal. Dia juga dikenal karena komitmennya terhadap Gereja Inggris dan advokasinya terhadap keterlibatan sosial. Stott mendukung pemimpin-pemimpin Kristen dari Dunia Dua Pertiga dan merupakan pendiri dari Langham Partnership3. Dia meninggalkan warisan yang besar melalui tulisan-tulisannya dan pengaruhnya dalam gerakan evangelikal modern1.