KEBUDAYAAN 4,5


PELENGKAP KATEKISMUS HEIDELBERG: Bidang Kebudayaan

4. Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan adat dan upacara adat?

Jawab: Pengertian adat mencakup tiga hal.
Pertama, aturan dan perbuatan yang diturut atau dilakukan sejak dulu.
Kedua, tata cara yang sudah menjadi kebiasaan.
Ketiga, wujud gagasan kebudayaan yang terdiri atas nilai-nilai budaya, norma, hukum, dan aturan-aturan yang satu dengan yang lainnya berkaitan menjadi suatu sistem. Sedangkan upacara adat adalah upacara yang berhubungan dengan adat suatu masyarakat.

5. Pertanyaan: Bagaimana pandangan dan sikap kita terhadap upacara adat?

Jawab: Ada dua macam upacara adat, yaitu upacara dasar dan upacara siklus hidup.
Upacara dasar yaitu upacara adat yang ditujukan untuk kepentingan masyarakat umum, misalnya bersih desa dan nyadran.
Upacara siklus hidup yaitu upacara adat yang ditujukan untuk kepentingan perorangan, seperti upacara kelahiran (mitoni, tingkeban, brokohan, sepasaran, dan sebagainya), upacara perkawinan, dan upacara kematian.
Berbagai macam upacara adat tersebut adalah kenyataan konkret yang ada di masyarakat sebagai buah dari akal budi manusia. Upacara adat menjadi sarana manusia untuk berelasi dengan kekuatan gaib di atasnya dalam rangka meminta perlindungan, kebahagiaan, dan kesejahteraan. Ini menunjukkan bahwa pada hakikatnya manusia mempunyai kesadaran religius karena diciptakan menurut gambar Allah, menerima hembusan Roh Allah,a yang diungkapkan dengan berbagai upacara adat.
_________________________________________________________
a. Kejadian 1:27: Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambarNya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Kejadian 2:7: Ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. (band. Katekismus Heidelberg, pert. 6; Pelengkap Katekismus Heidelberg, pert. 20)
SUMBER:
http://www.heidelberger-katechismus.net/daten/File/Upload/PKH1-04Indonesia.pdf