TOPIK KHUSUS:
KEMANA ORANG MATI PERGI?
http://www.freebiblecommentary.org/pdf/ind/VOL09BOT_indonesian.pdf (hal.20-22)
Mazmur 30:3 – TUHAN, Engkau mengangkat aku dari dunia orang mati, …….
Mzm 30:3 – dari dunia orang mati – Ini bahasa penghebat yang artinya: hampir mati tanpa mengharapkan lagi bahwa akan selamat. Jadi ayat ini tidak berkata tentang kebangkitan orang mati, bdk Maz 6:6+.
- Perjanjian Lama -S H E O L
- Semua manusia menuju ke SHE’OL (etimologi tidak pasti), merupakan cara yang mengacu pada kematian atau kuburan, kebanyakan dalam literature hikmat dan Yesaya. Dalam Perjanjian Lama itu adalah negeri yang kelam pekat, kacau balau, tidak ada sukacita (lih.Ayub 10:21-22; 38:17; Mzm 107:10,14)..
- She’ol ditandai dengan
- terkait dengan penghakiman Allah (api), Ul. 32:22
- terkait dengan hukuman bahkan sebelum hari kiamat, Maz. 18:4-5 3. terkait dengan Abaddon (kebinasaan), tetapi juga terbuka dihadapan Allah, Ayub 26:6; Maz. 139:8; Amos 9:2
- terkait dengan “Pit” (kuburan), Maz.16: 10; Yes. 14:15; Yeh. 31:15-17 5. orang jahat turun dalam keadaan hidup ke She’ol, Bil. 16:30,33; Maz. 55:15 6. sering dipersonifikasikan sebagai binatang dengan mulut besar, Bil. 16:30; Yes. 5:14; 14:9; Hab. 2:5 7. orang-orang di sana disebut Shades, Yes. 14:9-11)
- Perjanjian Baru
- Kata Ibrani She’ol diterjemahkan oleh orang Yunani sebagai HADES (dunia gaib)
- HADES ditandai dengan
- mengacu pada kematian, Mat. 16:18
- terkait dengan kematian, Wahyu 1:18; 6:8; 20:13-14
- sering analogi dengan tempat hukuman tetap (Gehenna), Mat. 11:23 (kutipan PL); Lukas 10:15; 16:23-24
- sering analogi dengan kuburan, Lukas 16:23
- Mungkin dibagi (rabi)
- bagian orang benar disebut surga (sebenarnya nama lain dari surga, lih. II Kor.12:4; Why.2:7), Lukas 23:43
- bagian orang jahat disebut Tartarus, II Pet. 2:4, di mana itu adalah tempat kepunyaan malaikat jahat (lih.Kejadian 6; I Henokh)
- GEHENA
- Mencerminkan frase PL, “lembah bani Hinom,” (selatan Yerusalem). Ini adalah tempat di mana dewa api Fenisia, Molech disembah oleh pengorbanan anak (lih. II Raj. 16:3, 21:6; II Taw. 28:3, 33:6), yang dilarang dalam Im. 18:21; 20:2-5
- Yeremia merubahnya dari tempat penyembahan berhala menjadi sebuah sisi penghakiman YHWH (lih.Yer 7:32; 19:6-7). Ini menjadi tempat nyala api, penghakiman kekal dalam I Henokh 90:26-27 dan Sib. 1:103.
- Orang-orang Yahudi pada zaman Yesus begitu terkejut dengan ikut sertanya nenek moyang mereka dalam ibadah penyembahan berhala dengan mengorbanan anak, kemudian mereka merubah daerah ini menjadi tempat pembuangan sampah di Yerusalem. Banyak dari metafora Yesus bagi penghakiman kekal datang dari timbunan ini (api, asap, cacing, bau, lih. Markus 9:44,46). Istilah Gehenna hanya digunakan oleh Yesus (kecuali dalam Yakobus 3:6).
- Penggunaan Yesus untuk Gehenna
- Api, Mat. 5:22; 18:9; Markus 9:43
- kekal, Markus 9:48 (Mat. 25:46)
- tem,pat kebinasaan (baik jiwa dan tubuh), Mat. 10:28
- pararel dengan She’ol, Mat. 5:29-30; 18:9
- menyebut orang fasik sebagai “anak neraka,” Mat. 23:15
- Hasil kalimat peradilan, Mat. 23:33; Lukas 12:5
- g. konsep Gehenna pararel dengan kematian kedua kalinya (lih. Rev 2:11; 20:6,14) atau dalam lautan api ( Matt. 13:42,50; Wahyu 19:20; 20:10 ,14-15; 21:8). Mungkin lautan api menjadi tempat tinggal permanen bagi manusia (dari She’ol) dan malaikat jahat (dari Tartarus, II Pet 2:4; Yudas 6 atau jurang, lih. Lukas 8:31; Wahyu 9 :1-10; 20:1,3).
- Tidak dirancang untuk manusia, tetapi untuk setan dan malaikatnya, Mat. 25:41
- Hal ini dimungkinkan, karena tumpang tindih pengertian She’ol, Hades, dan Gehenna itu
- Awalnya semua manusia menuju ke She’ol / Hades
- pengalaman mereka di sana (baik atau buruk) diperburuk setelah hari kiamat, tetapi tempat orang fasik tetap sama (inilah alasan mengapa KJV menerjemahkan hades (kuburan) sebagai Gehenna (neraka)
- hanya naskah PB menyebutkan siksaan sebelum Penghakiman adalah perumpamaan Lukas 16:19- 31 (Lazarus dan Orang Kaya). She’ol juga digambarkan sebagai tempat hukuman sekarang (lih. Ul. 32:22; Maz. 18:1-5). Namun, tidak dapat membangun doktrin di sebuah perumpamaan.
III. KEADAAN ANTARA KEMATIAN DAN KEBANGKITAN
Petunjuk PB pada keadaan tanpa tubuh antara kematian dan kebangkitan
Paulus menegaskan bahwa orang percaya tidak pergi ke Hades, tetapi pada kematian bersama dengan Yesus, II Kor. 5:6,8; Fil. 1:23. Yesus mengalahkan maut dan membawa orang-orang benar ke surga bersama-Nya, I Pet. 3:18-22
- S U R G A
- Istilah ini digunakan dalam tiga arti di Alkitab
- Atmosfir di atas bumi, Kejadian 1:1,8; Yes. 42:5; 45:18
- langit yang berbintang, Kejadian 1:14; Ul. 10:14; Maz. 148:4; Ibr. 4:14; 7:26
- tempat takhta Allah, Ul. 10:14; I Raj. 8:27; Maz. 148:4; Ef. 4:10; Ibr. 9:24 (surga ketiga, II Kor. 12:2)
- Alkitab tidak mengungkapkan banyak tentang akhirat. Mungkin karena manusia yang jatuh tidak mengerti cara atau kapasitas untuk memahami (lih. II Kor. 2:9). C. Surga adalah tempat (lih.Yohanes 14:2-3) dan pribadi (lih. II Kor. 5:6,8). Surga mungkin adalah Taman Eden yang dipulihkan (Kej. 1-2; Why. 21-22). Bumi akan dibersihkan dan dipulihkan (lih. Kis 3:21; Roma 8:21; II Pet. 3:10). Gambar Allah (Kej. 1:26-27) dipulihkan dalam Kristus. Sekarang persekutuan intim Taman Eden sudah memungkinkan lagi. Namun, ini mungkin metafora (surga sebagai kota berbentuk kotak yang besar dari Wahyu rohani sebagai benih untuk tanaman dewasa. Sekali lagi I Kor. 2:9 (kutipan dari Yes 64:4 dan 65:17) adalah sebuah janji yang besar dan pengharapan! Aku tahu bahwa ketika kita melihat-Nya kita akan menjadi seperti Dia (lih.I Yoh 3:2).
- Sumber yang membantu. A. William Hendriksen, Alkitab tentang Kehidupan Setelah Mati B. Maurice Rawlings, Di Seberang Pintu Kematian