RINGKASAN KIS RAS 18
Paulus di Korintus (18:1-17)
Paulus kembali ke Antiokhia (18:18-23)
Apolos di Efesus (18:24-28)
1.Paulus tiba di Korintus sebuah kota perdagangan yang sangat ramai. Reputasi Korintus dilukiskan melalui kenyataan bahwa ungkapan “bertindak seperti orang Korintus” dipakai untuk tindakan perzinaan, dan ungkapan “gadis Korintus” berarti pelacur. Tidak mengherankan bahwa gereja di Korintus kemudian tercemar oleh masalah-masalah moral. Rasul Paulus mulai mengajar di rumah rumah Ibadat (sinagoge)baik kepada orang orang Yahudi dan Yunani. Paulus berdiam dirumah Akwila dan Priskila karena mereka satu profesi sebagai tukang pembuat kemah. Firman yang ditaburkan Paulus tidak kembali sia-sia. Krispus, kepala rumah ibadat, beserta seisi rumahnya menjadi percaya. Bahkan banyak juga orang Korintus yang jadi percaya kepada Kristus dan memberi diri dibaptis (8).
- Dari Korintus Paulus pergi ke Efesus. Orang-orang Yahudi di Efesus sama sekali tidak mengusir Paulus. Mereka bahkan ingin dia tinggal bersama mereka (ay. Kis 18:20): Mereka minta kepadanya untuk tinggal lebih lama di situ, untuk mengajar mereka tentang Injil Kristus. Ia tidak dapat mengabulkan permintaan mereka saat itu karena ada urusan di Yerusalem pada hari raya. Kita tidak diberi tahu hari raya yang mana, mungkin hari raya Paskah, yang merupakan hari raya paling terkenal.Akwila dan Priskila di tinggal di Efesus untuk melayani disana (19)
3.Dicatat juga kedatangan Apolos ke Efesus. Dia adalah seorang Yahudi jang terpeladjar dari Aleksandria jang sudah tahu banjak tentang Jesus dan Injil , tetapi pengertiannja rupanja belum tjukup utuh dan murni. Dalam pergaulannja dengan Priskila dan Akuila ia mendapat pengertian jang lebih terang dan lebih luas. Kemudian ia mendjadi seorang pengadjar Indjil jang ulung di Korintus. Lih. 1Ko 1:12; 3:4-6; 4:6; Tit 3:13; 1Ko 12:6.
4.Dari Efesus rasul Paulus bermaksud mengunjungi jemaat jemaat yang didirikannya pelayanan misinya yang lampau. Ia hendak meneguhkan kerohanian jemaat-jemaat itu. Melalui kota pelabuhan Kaisarea, di mana terdapat juga jemaat hasil pelayanan Petrus (Lihat Kis. 10), Paulus berkunjung pertama-tama ke Antiokhia, kemudian menjelajahi seluruh wilayah Galilea dan Frigia (Lihat 11:22-26; 16:6). Tindakan Paulus ini mencerminkan tindakan gembala yang baik. Ia bukan hanya pionir dalam membuka ladang penginjilan, tetapi ia juga aktif memperhatikan pertumbuhan rohani umat yang sudah dimenangkannya.
5.Untuk direnungkan. Fasal ini mencatat teman teman pelayanan Paulus seperti Silas,Timotius, Priskila, Akwila dan terakhir dicatat Apolos yang juga ikut mengajar di Efesus. Pekerjaan Tuhan bukanlah pekerjaan solo karir agar nama seseorang saja yang menonjil. Pekerjaan Tuhan harus dikerjakan Bersama untuk kemuliaan Tuhan Yesus dan berkat bagi jemaat yang dilayani.