KUTUKAN THD KANAAN (Kejadian 9:25)
Ketika Nuh mabuk ia dalam keadaan telanjang.Ketelanjangan Nuh menjadi bahan untuk menceritakan kepada kedua saudaranya yang lain.(Kej.9:22). Istilah zaman sekarang menggosipkan ketelanjangan ayahnya.
Pertanyaan Diskusi
“Mr. Bean” adalah sebuah film komedi yang berkisah tentang seorang pria yang sering kali melakukan kesalahan atau tindakan konyol, yang mengundang tertawaan para penonton. Memang ada kesalahan-kesalahan tertentu yang memancing tawa kita bila melihatnya. Malah kadang kala kita seolah ingin berbagi kelucuan dengan menceritakannya kepada orang lain.
1.Apakah kita juga bersalah kalau saling menceritakan dan menggosipkan dosa saudara saudara seiman ?? Misalnya saja masalah perselingkuhan atau skandal rumah tangga.
- Bagaimanakah seharusnya kita bersikap jika mengetahui dosa saudara saudara seiman.?
3.Ham yang bersalah tetapi mengapa Kanaan yang dikutuk? (Kej.9:25). Kanaan adalah anak Ham (Kej.9:18)
Jawaban terhadap pertanyaan nomer 3
Diantara sekian banyak pendapat ini salah satu Kemungkinan jawaban pemecahan:
Sem, Ham dan Jafet telah diberkati Tuhan (Kejadian 9:1) –diberkati untuk bertambah banyak dan tentunya dilengkapi berkat berkat lainnya. Tadi Bu Marta telah menyinggungnya
Kesalahan Ham tetapi karena ia sudah diberkati , jadi berkat tidak ditarik lagi dari Ham. Yang kena kutuk adalah anak Ham yaitu Kanaan (ini tentunya sangat mendukakkan Ham sebagai ayah). Ada kemungkinan Kanaan ikut serta dengan Ham waktu melihat dan mengolok olok ketelanjangan Nuh.
some scholars have suggested that Ham may have had intercourse with his father’s wife.[9] Under this interpretation, Canaan is cursed as the “product of Ham’s illicit union.”[10 Disini ada pendapat yang mengatakan barangkali Ham berhubungan sex dengan istri Nuh sehingga menghasilkan anak yang bernama Kanaan.
Kisah ini menjadi semacam pembenaran pembudakkan penduduk Kanaan oleh bangsa Israel (keturunan Sem).
Pelajaran Rohaninya– Apapun jawabannya yang penting pelajaran yang dapat kita Tarik ialah agar sekali-kali lagi jangan mengolok olok dan menjadikan bahan guyonan dosa orang lain apalagi kalau orang itu saudara sedaging ataupun saudara seiman.
