Gereja Mormon, Christian Science, dan Saksi-Saksi Yehuwa memiliki pandangan yang berbeda mengenai Trinitas dan Roh Kudus, dan meskipun mereka tidak secara eksplisit termasuk dalam Unitarianisme, ada beberapa perbedaan yang perlu dicatat:
- Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir (Mormon):
- Gereja Mormon mengakui Trinitas, tetapi dengan interpretasi yang berbeda. Mereka percaya bahwa Bapa, Anak, dan Roh Kudus adalah tiga pribadi yang terpisah, tetapi bersatu dalam tujuan keselamatan manusia. Mereka juga mengajarkan bahwa manusia dapat menjadi seperti Allah melalui proses pengudusan dan kebangkitan.
- Roh Kudus dalam pandangan Mormon memiliki peran penting dalam memberikan kesaksian tentang kebenaran Kitab Mormon, membimbing anggota gereja, dan memberikan karunia-karunia rohaniah.
- Christian Science:
- Christian Science mengajarkan bahwa Allah adalah Esa dan menolak konsep Trinitas. Mereka melihat Yesus sebagai guru spiritual dan penyembuh, bukan sebagai pribadi ilahi yang setara dengan Allah.
- Roh Kudus dalam pandangan Christian Science adalah kekuatan ilahi yang mengilhami pemahaman spiritual dan penyembuhan. Mereka menekankan pentingnya pemahaman yang benar tentang realitas spiritual.
- Saksi-Saksi Yehuwa:
- Saksi-Saksi Yehuwa menolak doktrin Trinitas dan menganggapnya sebagai ajaran palsu. Mereka mengajarkan bahwa hanya Bapa (Yahweh) yang merupakan Allah yang sejati, dan Yesus adalah putra-Nya yang lebih rendah.
- Roh Kudus dalam pandangan Saksi-Saksi Yehuwa dianggap sebagai kekuatan aktif yang digunakan oleh Allah untuk mencapai tujuan-Nya di dunia ini.
Unitarianisme, di sisi lain, menekankan ketunggalan Allah dan menolak konsep Trinitas. Mereka percaya bahwa Allah adalah satu, bukan tiga pribadi dalam satu. Meskipun Gereja Mormon, Christian Science, dan Saksi-Saksi Yehuwa memiliki perbedaan pandangan, mereka tidak secara langsung termasuk dalam Unitarianisme, tetapi memiliki perspektif yang berbeda dalam teologi Kristen12