PERHENTIAN 1

Perhentian ke -1: Yesus di Bukit Zaitun (Luk 22:39-46).
Yesus berdoa di Bukit Zaitun meminta Bapa mengambil “cawan dari pada-Nya;” yang berarti kematian-Nya di kayu salib. Ini menunjukkan sisi manusiawi Yesus (Luk 22:39-46). Tidak sulit untuk membayangkan seberat apa antisipasi-Nya terhadap peristiwa yang akan dihadapi-Nya ini. Ada masa dalam kehidupan semua orang Kristen, ketika harus memilih antara kehendak Allah dan kehendak pribadi. Pilihan kita, sebagaimana pilihan Yesus, menunjukkan level komitmen dan ketaatan kita kepada Allah, yang juga menunjukkan keadaan hati kita yang sebenarnya. Meskipun Yesus menyadari takdir yang akan dihadapi-Nya, saat Dia berdoa di Bukit Zaitun agar Allah mengubah hal-hal yang akan terjadi, Dia tetap meminta agar kehendak Bapa yang jadi dan agar Bapa mengabaikan Dia. Bahkan pada saat Dia terpaku di kayu salib dengan nafas kehidupan yang semakin menipis, Yesus tetap mengajarkan kita pentingnya ketaatan kepada Firman Allah dan pentingnya mempercayai Dia dalam setiap situasi.

SUMBER:

Nama Situs      : Got Questions

Alamat URL     : https://www.gotquestions.org/Indonesia/jalan-salib.html

Judul Asli         : Apakah yang dimaksud Jalan Salib itu, dan apa saja yang bisa kita pelajari darinya?