SELUBUNG KIRMIZI

Selubung Kirmizi, Jejak-Jejak Penyaliban Al Masih

https://paskah.sabda.org/jenis_bahan/resensi

“Konfrontasi antara Yesus dan Pilatus tak diragukan menjadi adegan yang paling dramatis dalam seluruh Injil ….”

Ini adalah cuplikan alinea pertama dari bahasan tentang “Tuduhan Utama: Raja Orang Yahudi” yang termuat di halaman 192 buku ini. Melihat ungkapan tersebut, layak jika disinyalir bahwa proses pengadilan yang berakhir dengan penyaliban Yesus tersebut cacat hukum! Yesus adalah korban konspirasi politik antara kelompok-kelompok yang bertikai dan bersaing memperebutkan posisi. Keengganan Herodes, kebingungan Pilatus, dan ambisi besar imam-imam kepala, menjadi tanda yang sangat jelas bahwa sebenarnya tidak ditemukan satu alasan pun yang bisa menyeret Yesus pada hukuman mati dengan disalib! Tuduhan utama yang dijatuhkan kepada Yesus saat dihadapkan kepada Pilatus adalah pengakuan-Nya sebagai “Raja Orang Yahudi”. Sebuah tuduhan yang sangat berbau politis. Ini jelas berbeda dengan tuduhan yang mereka ajukan saat Yesus dihadapkan di pengadilan Istana Kayafas, yaitu mengaku sebagai Mesias dan Anak Allah. Tiga tuduhan berakhir ini jelas lebih bersifat religius. Pilatus pun kebingungan dengan setiap jawaban Yesus atas pertanyaan-pertanyaannya, seputar tuduhan tersebut, karena Yesus tidak pernah menyangkal, tetapi juga tidak mengakui seperti yang dituduhkan itu.