1.Sikap gereja Kristen terhadap gerakan antisemitisme telah berkembang sepanjang sejarah dan bervariasi antara denominasi gereja, gereja-gereja individu, dan periode waktu. Ini adalah topik yang kompleks dan sering kali kontroversial, tetapi ada beberapa tren umum dalam sikap gereja Kristen terhadap antisemitisme:
2.Perubahan sepanjang sejarah: Gereja Kristen memiliki sejarah yang panjang dalam hubungannya dengan orang Yahudi. Selama berabad-abad, terdapat masa-masa di mana gereja Kristen mendukung dan bahkan mempraktikkan antisemitisme, seperti selama periode inkuisisi dan Pogrom di Eropa. Namun, pada abad ke-20, ada pergeseran besar dalam pandangan kebanyakan gereja Kristen terhadap orang Yahudi.
3.Konsili Vatikan II: Perubahan signifikan dalam sikap Katolik Roma terhadap orang Yahudi terjadi dengan Konsili Vatikan II (1962-1965). Dokumen Nostra Aetate menyatakan dengan tegas bahwa semua bentuk diskriminasi dan persekusi terhadap orang Yahudi harus dihapuskan, dan mengakui bahwa gereja tidak bisa menyalahkan seluruh umat Yahudi untuk kematian Yesus Kristus.
4.Protestanisme: Dalam tradisi Protestan, sikap terhadap antisemitisme bervariasi. Beberapa gereja Protestan telah aktif dalam mengutuk antisemitisme dan bekerja untuk membangun hubungan yang baik dengan komunitas Yahudi. Namun, terdapat pula kelompok-kelompok yang kurang toleran terhadap orang Yahudi.
5.Gereja-Gereja Liberal: Beberapa gereja Kristen liberal memiliki sikap yang sangat positif terhadap dialog antar-agama dan mendukung perdamaian dan keadilan bagi orang Yahudi. Mereka seringkali mempromosikan pemahaman yang lebih baik antara berbagai agama.
6.Upaya untuk Rekonsiliasi: Banyak gereja Kristen di seluruh dunia telah berusaha untuk memperbaiki hubungan mereka dengan komunitas Yahudi dan untuk mendukung perdamaian dan rekonsiliasi antara kedua kelompok ini. Ini bisa mencakup dialog antar-agama, pendidikan tentang sejarah Holocaust, dan dukungan terhadap hak asasi manusia.
7.Namun, penting untuk diingat bahwa sikap gereja Kristen terhadap antisemitisme masih sangat beragam dan tidak dapat digeneralisasi. Ada berbagai faktor yang memengaruhi sikap gereja Kristen terhadap gerakan antisemitisme, termasuk sejarah, teologi, dan konteks budaya. Beberapa gereja dan individu Kristen telah berusaha untuk memperbaiki hubungan mereka dengan komunitas Yahudi, sementara yang lain masih memiliki sikap yang negatif.