TEOLOGIA AFEKTIF: LAGU AKU BERSERAH

PENDAHULUAN

ANALISIS LAGU AKU BERSERAH DENGAN TEOLOGIA AFEKTIF

Apa Teologia Afektif itu ?

Teologia Afektif:

  • Menekankan aspek emosional dan pengalaman pribadi dalam iman.
  • Mempelajari bagaimana perasaan, emosi, dan pengalaman spiritual mempengaruhi dan dipengaruhi oleh keyakinan religius.
  • Bertujuan untuk memahami hubungan antara emosi dan iman, serta bagaimana pengalaman religius dapat memperdalam pemahaman dan komitmen spiritual.
  • Contoh: Penelitian tentang pengalaman mistik, pengaruh doa dan ibadah pada kesejahteraan emosional, atau peran cinta dan kasih dalam teologi.

 ANALISA LAGU AKU BERSERAH

  1. Analisis Pengalaman Spiritual dalam “Berserah kepada Yesus tubuh, roh, dan jiwaku”
  2. a) Dimensi Pengalaman Spiritual:

– Menggambarkan keterlibatan total dalam pengalaman perjumpaan dengan Tuhan

– Mencerminkan keintiman hubungan pribadi dengan Yesus

– Menekankan penyerahan yang melibatkan seluruh keberadaan manusia

  1. b) Aspek Emosional:

– Mengekspresikan kerinduan hati untuk menyerahkan diri sepenuhnya

– Menunjukkan kesadaran akan ketergantungan total pada Tuhan

– Merefleksikan kerendahan hati dalam mengakui kedaulatan Tuhan

  1. Analisis Ungkapan Kasih dalam “kukasihi, kupercaya, kuikuti Dia t’rus”
  2. a) Dimensi Relasional:

– Mengungkapkan kasih yang mendalam kepada Yesus

– Menggambarkan kepercayaan yang tumbuh dari pengalaman dengan Tuhan

– Menekankan komitmen yang lahir dari kasih

  1. b) Aspek Devosional:

– Melibatkan ketaatan yang dimotivasi oleh kasih

– Menunjukkan kontinuitas dalam mengikut Tuhan

– Merefleksikan hubungan yang dinamis dengan Tuhan

  1. Analisis Refrein “Aku berserah, aku berserah; kepadaMu, Jurus’lamat, aku berserah!”
  2. a) Dimensi kontemplatif:

– Pengulangan kata “berserah” sebagai bentuk doa kontemplatif

– Mencerminkan kerinduan yang mendalam untuk lebih dekat dengan Tuhan

– Mengekspresikan penyerahan diri yang total

  1. b) Aspek Mistik:

– Menggambarkan pengalaman perjumpaan personal dengan Juruselamat

– Menekankan intimasi dalam hubungan dengan Tuhan

– Mengungkapkan kerinduan akan kesatuan dengan Kristus

  1. Implikasi Spiritual:
  2. a) Pertumbuhan Rohani:

– Mendorong pendalaman hubungan pribadi dengan Tuhan

– Menekankan pentingnya pengalaman spiritual yang autentik

– Memotivasi ketaatan yang lahir dari kasih

  1. b) Kehidupan Doa:

– Menjadi panduan dalam mengembangkan kehidupan doa

– Mendorong sikap contemplatif dalam hubungan dengan Tuhan

– Membantu mengekspresikan kerinduan hati kepada Tuhan

  1. Aplikasi Pastoral:
  2. a) Dalam Kehidupan Pribadi:

– Membantu mengekspresikan kerinduan spiritual

– Mendorong pengembangan spiritualitas yang sehat

– Memfasilitasi pengalaman perjumpaan dengan Tuhan

  1. b) Dalam Ibadah Komunal:

– Membantu jemaat mengekspresikan kasih kepada Tuhan

– Menciptakan atmosfer penyembahan yang intim

– Mendorong pengalaman spiritual bersama

  1. Kesimpulan:

Dari perspektif teologi afektif, lagu ini menjadi sarana untuk mengekspresikan dan mengalami perjumpaan yang mendalam dengan Tuhan. Ini bukan sekadar pernyataan doktrinal, tetapi ungkapan hati yang terdalam dalam hubungan dengan Juruselamat.

  1. Refleksi:

– Lagu ini membantu orang percaya mengalami kehadiran Tuhan secara personal

– Mendorong pertumbuhan spiritual melalui penyerahan diri

– Memperkuat hubungan kasih dengan Tuhan

LAGU AKU BERSERAH

https://www.youtube.com/watch?v=LgqeieBMiqg

KIDUNG JEMAAT 374

Berserah kepada Yesus
tubuh, roh, dan jiwaku;
kukasihi, kupercaya,
kuikuti Dia t’rus.

Refrein:
Aku berserah, aku berserah;
kepadaMu, Jurus’lamat,
aku berserah!