**Tafsir Teologi Afektif Mazmur 1 dan Pesan Praktis untuk Jemaat**
### Mazmur 1:1-6 (TB)
1. Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh.
2. Tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
3. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
4. Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin.
5. Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan orang benar;
6. sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.
### Tafsir Teologi Afektif
Teologi afektif menyoroti bagaimana emosi dan pengalaman pribadi memainkan peran penting dalam pemahaman dan penghayatan iman. Berikut adalah tafsir Mazmur 1 dari perspektif teologi afektif:
1. **Kebahagiaan dan Kesukaan (ay. 1-2):** Mazmur 1 dimulai dengan menggambarkan kebahagiaan orang yang menghindari nasihat orang fasik dan menemukan kesukaan dalam Taurat Tuhan. Ini menekankan pentingnya perasaan sukacita dan kepuasan yang datang dari menjalani kehidupan yang saleh dan merenungkan Firman Tuhan. Penghayatan emosi positif ini memperkuat komitmen kita pada jalan Tuhan.
2. **Rasa Aman dan Kedamaian (ay. 3):** Orang benar digambarkan seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang menggambarkan stabilitas dan pertumbuhan. Perasaan aman dan damai yang berasal dari hubungan yang dekat dengan Tuhan adalah hasil dari kepercayaan dan iman yang mendalam. Emosi ini memberikan kekuatan untuk menghadapi tantangan hidup.
3. **Kontras dengan Kehancuran Emosional (ay. 4-5):** Orang fasik digambarkan seperti sekam yang ditiupkan angin, menunjukkan ketidakstabilan dan kekosongan emosi. Kehidupan tanpa bimbingan Tuhan sering kali diwarnai dengan ketidakpastian, ketakutan, dan kegelisahan. Ini menunjukkan pentingnya memiliki dasar yang kuat dalam iman untuk menjaga keseimbangan emosional.
4. **Penghiburan dalam Pengetahuan Tuhan (ay. 6):** Tuhan mengenal jalan orang benar, yang memberikan penghiburan dan keyakinan bahwa hidup kita ada dalam tangan Tuhan. Penghiburan ini membawa ketenangan dan harapan dalam setiap situasi, menguatkan emosi positif seperti damai dan sukacita.
### Pesan Praktis untuk Jemaat
1. **Carilah Sukacita dalam Firman Tuhan:** Temukan kesukaan dalam membaca dan merenungkan Alkitab. Jadikan Firman Tuhan sebagai sumber kebahagiaan dan inspirasi sehari-hari.
2. **Temukan Kedamaian dalam Iman:** Ingat bahwa Tuhan adalah sumber kedamaian sejati. Ketika menghadapi kekhawatiran dan ketidakpastian, tariklah kekuatan dari hubunganmu dengan Tuhan.
3. **Hindari Nasihat Negatif:** Jauhi pengaruh buruk yang dapat merusak emosi dan spiritualitasmu. Pilihlah lingkungan yang membangun iman dan mendukung kesejahteraan emosionalmu.
4. **Percayalah kepada Pengetahuan Tuhan:** Yakinlah bahwa Tuhan mengenal jalan hidupmu dan selalu memberikan yang terbaik. Rasa aman ini akan membantumu tetap tenang dan percaya di tengah situasi sulit.
5. **Bersyukurlah atas Setiap Berkat:** Latihlah rasa syukur atas segala sesuatu yang Tuhan berikan. Penghargaan ini akan meningkatkan perasaan sukacita dan kebahagiaan dalam hidupmu.
Semoga tafsiran ini dapat memperkaya pemahaman dan pengalaman emosional jemaat dalam menjalani kehidupan sehari-hari dengan iman yang teguh.