YOHANES CALVIN 2


YOHANES CALVIN 2
KARYA TULIS
Calvin menerbitkan beberapa revisi dari Institutio (Institusi Agama Kristen), sebuah karya yang menjadi dasar dalam teologi Kristen yang masih dibaca hingga sekarang. Tulisan ini dibuatnya dalam bahasa Latin pada 1536 (pada usia 26 tahun) dan kemudian dalam bahasa ibunya, bahasa Perancis, pada 1541, dan edisi finalnya masing-masing muncul pada tahun 1559 dan 1560.
Ia juga banyak menulis tafsiran tentang kitab-kitab di dalam Alkitab.
.
PENYEBARAN CALVINISME
Sebagaimana praktik Calvin di Jenewa, terbitan-terbitannya menyebarkan gagasan-gagasannya tentang bagaimana Gereja Reformasi yang benar itu ke banyak bagian Eropa. Calvinisme menjadi sistem teologi dari mayoritas Gereja Kristen di Skotlandia, Belanda, dan bagian-bagian tertentu dari Jerman dan berpengaruh di Perancis, Hongaria(khususnya di Transilvania dan Polandia.
Kebanyakan kolonis di daerah Atlantik Tengah dan New England di Amerika adalah Calvinis, termasuk kaum Puritandan para kolonis di New Amsterdam (New York). Para kolonis Calvinis Belanda juga merupakan kolonis Eropa pertama yang berhasil di Afrika Selatan pada awal abad ke-17, dan menjadi apa yang dikenal sebagai orang Boer atau “Afrikaner”.
Sebagian besar wilayah Sierra Leone dihuni oleh para kolonis Calvinis dari Nova Scotia, yang pada umumnya adalah kaum loyalis kulit hitam, yaitu orang-orang kulit hitam yang berperang untuk Britania Raya pada masa Perang Kemerdekaan Amerika.
Sebagian dari gereja-gereja Calvinis yang paling besar dimulai oleh para misionaris abad ke-19 dan abad ke-20, khususnya

PEMBAGIAN PELAYANAN GEREJA
Calvin menetapkan empat kategori dalam pelayanan gereja, dengan peranan dan kekuasaan yang berbeda-beda:
Doktor memegang jabatan dalam ilmu teologi dan pengajaran untuk membangun umat dan melatih orang-orang dalam jabatan-jabatan lain di gereja.
Pendeta yang bertugas berkhotbah, melayankan sakramen, dan menjalankan disiplin gereja, mengajar, dan memperingatkan umat.
Diaken mengawasi pekerjaan amal, termasuk pelayanan di rumah sakit dan program-program untuk melawan kemiskinan.
Penatua yaitu 12 orang awam yang tugasnya adalah melayani sebagai suatu polisi moral. Mereka umumnya mengeluarkan surat-surat peringatan, serta bila perlu menyerahkan para pelanggar ke Konsistori.

PENDIDIKAN
Di kota Jenewa, Calvin memusatkan diri untuk membentuk suatu collège, yaitu institusi pendidikan anak-anak. Tempat sekolah ini dipilih pada tanggal 25 Maret 1558 dan sekolah itu dibuka pada tahun berikutnya, tanggal 5 Juni 1559. Meskipun merupakan suatu institusi tunggal, sekolah itu dibagi menjadi dua bagian: sekolah gramatika yang disebut collège atau schola privata dan sekolah lanjutan yang disebut académieatau schola publica. Calvin mencoba merekrut profesor untuk institut itu, dan akhirnya mendapatkan Theodore Beza sebagai rektor. Dalam waktu 5 tahun, ada 1.200 murid pada sekolah gramatika dan 300 murid pada sekolah lanjutan. Sekolah gramatika atau collège akhirnya menjadi “Collège Calvin”, salah satu sekolah persiapan perguruan tinggi di Jenewa, sementara académie menjadi Universitas Jenewa.[6]

AKHIR HAYAT
Kesehatan Calvin mulai memburuk ketika ia menderita sakit kepala, perdarahan paru-paru, asam urat dan batu ginjal. Kadang-kadang, ia harus digotong ke mimbar.
Yohanes Calvin meninggal di Jenewa pada 27 Mei 1564. Ia dikuburkan di Cimetière des Rois dengan sebuah batu nisan yang ditandai semata-mata dengan inisialnya, “J.C”, sebagian untuk menghormati permintaannya agar ia dikuburkan di sebuah tempat yang tidak dikenal, tanpa saksi ataupun upacara.

SUMBER:
https://id.wikipedia.org/wiki/Yohanes_Calvin