BERBUAT SALAH

HIDUP DALAM WAKTU DAN PERISTIWA

BERSALAH TERHADAP SESAMA DAN BERDOSA TERHADAP TUHAN

 

1.Apakah anda pernah berbuat kesalahan kepada suami, istri, anak, orang tua anda?  Apakah anda pernah berbuat dosa terhadap Tuhan?

Tidak ada orang yang dapat menyatakan diri sebagai  orang benar, seratus persen sempurna dan belum pernah berbuat salah terhadap sesama dan berbuat dosa terhadap Tuhan. Mengapa demikian? Tidak lain karena kita dilahirkan sebagai keturunan Adam dan Hawa yang sudah jatuh dalam dosa dan karena segala kelemahan kelemahan kita.

2.Lalu apa yang telah anda lakukan ketika telah melakukan kesalahan terhadap sesama? Apakah anda meminta maaf untuk itu? Ada suami ataupun istri yang sangat berat untuk meminta maaf? Mengapa karena harga dirinya tidak mengizinkan untuk meminta maaf walaupun tahu telah bersalah. Mungkin yang bersalah tidak secara kata kata meminta maaf, tetapi melalui perbuatannya menyatakan itu dengan memulai mengajak bicara dan berbuat yang baik terhadap pihak ia bersalah.

3.BAgaimana halnya terhadap Tuhan? Bisa kah kita melakukan hal yang sama seperti yang kita lakukan terhadap suami atau istri, tidak mengakui kesalahan dengan perkataan tetapi hanya berbuat baik terhadap Tuhan? Kita belajar dari Daud,ketika ia berdosa, maka ia datang kepada Tuhan dengan pengakuan dan permohonan pengampunan. Mazmur 51:3- Kasihanilah aku ya Allah, menurut kasih setiaMu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmatMu yang besar !

4.Juga kita diajak untuk meminta maaf kepada sesame kalau kita bersalah. Kita baca dari Matius 5:24-25 -tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.

5.Damai sejahtera dipulihkan ketika kita meminta ampun kepada Tuhan untuk dosa kesalahan kita dan memohon maaf untuk kesalahan terhadap sesama.