DENATURALISASI DI AMERIKA SERIKAT ?

 Denaturalisasi di Amerika: Ancaman Lama yang Kembali Mengemuka

 

Belakangan ini, Presiden Donald Trump menyatakan kemungkinan mencabut kewarganegaraan Elon Musk dan politisi New York, Zohran Mamdani — keduanya warga naturalisasi. Tapi bisakah ini benar-benar terjadi?

 I.Apa Itu Denaturalisasi?

Denaturalisasi adalah pencabutan kewarganegaraan bagi mereka yang memperolehnya melalui naturalisasi, biasanya karena:

  • Penipuan dalam proses imigrasi,
  • Kejahatan berat atau terorisme,
  • Afiliasi dengan kelompok terlarang.

Prosesnya melalui pengadilan, dan sangat jarang berhasil kecuali ada bukti kuat.

 

II.Sejarah Singkat:

  • 1950-an (Era McCarthy): Banyak imigran dicurigai sebagai komunis dan diintimidasi, meski jarang ada denaturalisasi formal.
  • 1980–2000-an: Digunakan untuk memburu mantan Nazi atau pelaku kejahatan perang yang menyembunyikan masa lalunya.
  • Pasca-9/11: Dipakai secara terbatas untuk kasus terorisme.
  • Era Trump: Dibentuk “Denaturalization Section” (2020), tapi menuai kritik karena dianggap politis dan diskriminatif.

 

III.Apa Kata Hukum?

Mahkamah Agung menyatakan bahwa kewarganegaraan tak bisa dicabut sembarangan. Denaturalisasi butuh bukti serius, bukan sekadar perbedaan pendapat politik.

 

IV.Kenapa Ini Bahaya?

Jika disalahgunakan, denaturalisasi bisa jadi alat represi terhadap warga imigran, seolah mereka “kurang sah” dibanding warga kelahiran.

 

 Kesimpulan:
Kewarganegaraan adalah hak, bukan hadiah politik. Demokrasi sejati harus melindungi semua warga — lahir atau dinaturalisasi — secara setara.