DIPERLAKUKAN DENGAN SEWENANG WENANG

DIPERLAKUKAN DENGAN SEWENANG WENANG

Yoh.18

 

1.Yoh.18:12 – Maka pasukan prajurit serta perwiranya dan penjaga penjaga yang disuruh orang Yahudi itu menangkap Yesus dan membelenggu Dia.

Apa salah Yesus sehingga ditangkap dan dibelenggu? Para penangkapnya memperlakukan Yesus sebagai seorang criminal, pelaku kejahatan, pengganggu masyarakat, dan dikuatirkan melarikan diri.

 

2.Yoh.18:20 Maka mulailah Imam Besar  (Hanas ay 13) menanyai  Yesus tentang murid muridNYa dan tentang ajaranNya.

Dari pertanyaan ini dapat disimpulkan  Yesus diinterogasi karena ajaran ajaranNya dan mempunyai pengikut ajaran tersebut yang disebut murid murid. Jadi disini bukan kejahatan . Ini masalah agama dan yang mengadili adalah tokoh agama yaitu imam besar pensiunan yang bernama Hanas..

 

3.Yoh.18:22- seorang penjaga menampar muka Nya sambil berkata:”Begitukah jawabMu kepada Imam Besar?” Padahal jawaban Yesus sebelumnya cukup beralasan, dari pada menanyai Yesus dan jawaban Yesus versi Yesus ,lebih baik tanya para pendengar  dan sebenarnya dapat diharapkan akan didapatkan versi keterangan yang lebih obyektif.

 

4.Yoh.18:24 – Maka Hanas mengirim Dia terbelenggu kepada Kayafas, Imam Besar itu (yang sekarang aktif bertugas sebagai imam besar). Dari sana Yesus dikirim kepada Pontius Pilatus , sang gubernur jenderal yaitu wakil kaisar Romawi untuk daerah jajahannya yaitu  bangsa Israel di tanah Palestina (Yoh.18:28).

 

5.Apa yang dikatakan Pilatus kepada para pemuka agama dan orang Yahudi? Yoh.18:31 – Ambillah Dia dan hakimilah  Dia menurut hukum Tauratmu. Mengapa Pilatus mengucapkan kata kata tadi? Tidak lain karena Pilatus yakin  Yesus tidak melakukan pelanggaran hukum negara. Pilatus mau  mengembalikan Yesus kepada pemuka Yahudi karena dia yakin ini adalah masalah agama.

 

6.Para penuduh tadi menjawab: “Kami tidak diperbolehkan membunuh seseorang.”(Yoh.18:31).

Jelas disini para penuduh tadi mau meminjam kuasa Romawi untuk menghukum Yesus dengan hukuman mati.

Pilatus tidak menemukan kesalahan Yesus, dan mau membebaskan Yesus, tetapi ia minta pendapat para penuduh Yesus dan memberi tawaran, bebaskan penjahat Barabas yang adalah seorang penyamun? Atau Yesus?  Para penuduh Yesus dengan kompak menjawab: Jangan Dia, melainkan Barabas. Mereka meminta Barabas dibebaskan dan Yesus yang bukan penjahat dihukum mati (Yoh.18:40). Bukankah ini kesewenang wenangan? Bukankah ini sejak awal mereka sudah menyusun scenario, bagaimanapun juga Yesus harus dihukum mati, dengan meminjam kuasa Romawi. Seolah olah mereka tidak bersalah karena yang menghukum adalah kuasa Romawi. Sesungguhnya  kedua belah pihak ikut bersalah, pemuka agama, pemuka masyarakat Yahudi disatu pihak dan kuasa Romawi, semua bersalah karena menyalibkan Yesus.

 

7.Perlakuan sewenang -wenang  dengan alasan yang dicari cari dapat terkena juga kepada pengikut Yesus dari dulu sampai sekarang.Mulai dari tindakan yang tidak terlalu ramah disekolah , ditempat kerja , ditengah masyarakat, sampai  kepada tindak kekerasan dan penganiayaan. Kesalahannya? Karena membawa nama Yesus, karena menjadi orang percaya. Kalau anda yang terkena, setialah sampai akhir.Kalau saat ini belum terkena, ingatlah sdr sdr kita yang teraniaya diberbagai belahan dunia, berdoalah bagi mereka, agar ada jalan keluar dari tempat penganiayaan, agar diberi kekuatan bertahan kalau sudah tidak dapat keluar lagi dari tempat penganiayaan.

Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang telah membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk disebelah kanan  tahta Allah (Iberani 12:2).