FIRMAN ALLAH ADALAH TERANG (Firman Allah Yang Mahakuasa)
TERANG ILAHI
1.Firman Allah adalah sumber terang, baik sebagai benda (sinar) atau pun secara rohani (ilham). Di masa penciptaan terang ilahi menghasilkan sinar yang menerangi bumi ini secara fisik, di masa pertobatan terang ilahi itu dapat menghasilkan cahaya rohani yang menerangi pikiran dan hati manusia. “Demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya” (Yes. 55:11).
2.Tanpa firman Allah–dalam hal ini adalah Alkitab–manusia tidak mempunyai penjelasan apapun, baik tentang kejadian-kejadian yang bersifat fisik maupun perubahan-perubahan dalam diri manusia secara rohani. Dalam hal penciptaan, misalnya, kita memperoleh informasi yang jelas tentang bagaimana Allah menciptakan alam semesta oleh firman-Nya, “sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat” (Ibr. 11:3). Bahkan, kita juga mengetahui bahwa “oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu…tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman” (2Ptr. 3:5, 7).
“Alkitab mengajarkan bahwa Allah mencipta dari yang tidak ada (ex nihilo), oleh kuasa firman-Nya dan tanpa konflik atau perlawanan dalam bentuk apapun. Di kalangan orang-orang zaman purba, pandangan penciptaan ini adalah khas bangsa Ibrani. Hampir semua kisah penciptaan yang non-alkitabiah bertutur tentang konflik dan kekerasan dalam penciptaan.”
ALKITAB ATAU MITOLOGI
1.Dr. L. James Gibson, sangat tepat ketika dia berkata: “Penciptaan adalah kebenaran mendasar dari Kitab Suci. Semua ajaran alkitabiah lainnya–Penjelmaan, Salib, dan Kedatangan kedua kali–didasarkan atas kebenaran bahwa dunia kita ini telah diciptakan oleh Tuhan.” Kalau seseorang tidak percaya pada penciptaan sebagaimana dinyatakan dalam kitab Kejadian pasal 1, maka pengajaran-pengajaran apapun di seluruh Alkitab itu menjadi tidak berguna bagi orang itu. Kalau anda tidak percaya pada lembar pertama dari isi Alkitab yang menyatakan bahwa Allah yang menjadikan langit dan bumi adalah Pencipta yang maha kuasa, dan bahwa dengan kuasa-Nya yang mutlak dan tak terbatas itu Ia dapat menciptakan apa saja dari keadaan yang hampa, maka lembaran-lembaran selanjutnya dari Alkitab itu tidak penting lagi bagi anda.
2.Tanpa Alkitab, rasa ingin tahu manusia tentang asal-usul langit dan bumi hanya akan menemukan kepuasannya dalam mitologi atau dongeng-dongeng yang bahkan jauh lebih aneh dan muskil daripada kisah penciptaan yang tersurat dalam Alkitab.
2.1.Misalnya ada menurut riwayat Enuma Elish yang bertutur tentang dongeng penciptaan langit dan bumi sesuai legenda bangsa Mesopotamia (Babilonia) purba dengan tokoh pasangan Apsu, dewa air tawar, dan istrinya Tiamat, dewi air asin.
2.2.Masih ada lagi mitos bangsa Cina dengan tokoh Pan Gu
3.Itu baru dua cerita dongeng perihal terciptanya langit dan bumi, masih ada puluhan bahkan ratusan legenda yang dapat kita gali dan sajikan sekiranya perlu. Tapi yang pasti mitologi terciptanya alam semesta akan kian menarik dan lucu, bahkan semakin menggila dan menggelikan untuk diikuti. Mengapa kita akan bertambah geli membaca dongeng-dongeng seperti itu? Oleh sebab kita sudah mengetahui melalui Alkitab bahwa penciptaan langit dan bumi sesungguhnya adalah melalui kuasa Allah yang ajaib, semuanya tercipta selama kurun waktu enam hari dalam arti kata yang sebenarnya. Bilamana Anda percaya pada penuturan Alkitab tentang penciptaan alam semesta, maka semua usaha manusia untuk mereka-reka asal-usul terjadinya langit dan bumi akan selalu menjadi hal yang terasa menggelikan.
Bukan saja mitos-mitos tentang penciptaan akan terdengar menggelikan, tapi juga teori-teori yang berlandaskan ilmu pengetahuan sekalipun akan terkesan sangat dibuat-buat. Kisah penciptaan dalam Kitab Suci hanya bisa diterima oleh iman, dan iman adalah sisi yang selalu berseberangan dengan akal manusia. “Jadi, bagaimana pun juga Kejadian 1:1-2:15 tidak dapat diselaraskan dengan teori evolusi modern, yang pada intinya menentang penuturan Alkitab tentang Penciptaan.”
APA YANG KITA PELAJARi?
1.Alkitab mencatat bahwa langit dan bumi, beserta penghuni di kedua ruang yang berbeda itu, telah diciptakan melalui Firman Allah. Firman itu telah berperan utama dalam masa penciptaan, dan Firman yang sama itu juga berperan dalam penciptaan-ulang manusia. Melalui Firman-Nya, Allah melaksanakan seluruh niat yang ada dalam hati-Nya, termasuk penebusan makhluk ciptaan-Nya.
2.Allah mengetahui bahwa manusia akan selalu bertanya-tanya tentang asal-usul keberadaan dirinya dan bumi tempat tinggalnya, itulah sebabnya Dia telah memberitahukannya melalui kitab Kejadian dengan cara yang sangat sederhana untuk bisa dimengerti dan diterima oleh iman. Penciptaan adalah doktrin utama dalam Alkitab, jika seseorang percaya pada doktrin penciptaan ini maka yang lain-lain akan lebih mudah diterima.
3.Doktrin penciptaan dalam Alkitab yang berasal dari ilham Allah terlalu tinggi untuk bisa dimengerti berdasarkan rumus-rumus ilmu pengetahuan modern hasil penemuan manusia fana. Ilmu pengetahuan modern dapat menemukan rujukannya dalam Alkitab, tapi Alkitab tidak membutuhkan rujukan ilmu pengetahuan modern apapun.