HATIKU BERSUKA RIA

HATIKU BERSUKARIA

1 Sam.2:1-2

1.Judul bacaan kita adalah Puji Pujian Hana yang diberi wadah doa. Ada catatan tafisran. Pertama ini asli dari Hana, kedua, ada yang mengatakan ini dari penulis lain yang meminjam mulut Hana. Tafsiran manapun yang kita pegang keduanya mempunyai kesamaan karena diinspirasikan oleh Roh Kudus berisi pujian kepada Tuhan Allah dalam harmoni dengan pujian dibagian lain Alkitab.

2.Dalam pujiannya Hana mengungkapkan isi hatinya bahwa ia bersukaria karena Tuhan. Ingat Hana telah mendapatkan Samuel sebagai jawaban atas permohonannya. Ia tidak mengatakan, hatiku bersukaria karena Samuel, sebaliknya ia mengatakan Aku bersukaria karena Tuhan. Sukacita Hana bukan pertama tama pada pemberian berkat Tuhan, tetapi sukacitanya ada pada sang  pemberi berkat yaitu Tuhan sendiri.

3.Dalam praktek hidup Kristen sering terjadi yang sebaliknya.Ketika miskin berdoa, kemudian Tuhan berkati dan menjadi kaya. Lalu apa yang terjadi? Fokusnya kini lebih banyak kepada kekayaannya. Waktu untuk Tuhan menjadi minim sekali. Waktu berdoa tersita dengan berbagai kesibukan, demikian juga dengan membaca Alkitab dan ibadah mingguan.  Yang lainnya Ketika masih mahasiswa ,rajin kegereja, rajin pelayanan, rajin bersaat teduh. Disayangkan setelah sukses dalam profesinya fokusnya lebih banyak kepada karir dan segala pencapaiannya. Lagu pujiannya barangkali berbunyi: Aku bersukaria karena karirku.  Kepada anda anda yang mempraktekkan gaya hidup semacam itu, adakan refokus, kembalilah focus kepada Tuhan, jadikan Tuhan prioritas utama dan nyanyian pujian anda seperti Hana, Aku bersukaria karena Tuhan baik dalam kata maupun dalam perbuatan.

4.Hal yang sama berlaku untuk anda anda yang sekarang sedang mengalami banyak kesusahan dan persoalan. Jangan focus kepada masalah dan persoalan anda. Ganti focus, lakukan refokus kepada Tuhan, sehingga anda dapat memuji Tuhan seperti Hana, Aku bersukaria karena Tuhan. Pemikirannya, aku tidak sendirian menanggung kesusahan dan masalah. Aku masih mempunyai Tuhan, Aku dapat menyerahkan persoalanku kepada Tuhan, aku masih mempunyai pengharapan dalam Tuhan. Aku bersukaria karena Tuhan,karena Ia akan menolong tepat pada waktunya.