HIDUP DISURGA?

HIDUP DISURGA DALAM ROH DAN TUBUH KEBANGKITAN
1. Keutuhan:
• Kehidupan Roh: Saat kita meninggal, roh kita langsung masuk ke dalam hadirat Tuhan di surga. Ini adalah keadaan sementara di mana kita hanya merasakan keberadaan Tuhan secara rohani. Kita tidak memiliki tubuh fisik, sehingga kita tidak dapat berinteraksi dengan dunia fisik atau merasakan pengalaman fisik seperti makan, minum, atau sentuhan1.
• Tubuh Kebangkitan: Pada kedatangan kedua Tuhan Yesus, orang mati dibangkitkan dan menerima tubuh kebangkitan yang mulia, sementara orang percaya yang masih hidup diubah menjadi tubuh kebangkitan. Tubuh kebangkitan ini adalah tubuh yang utuh, menyatukan roh dan tubuh secara sempurna. Ini memungkinkan kita untuk mengalami realitas surgawi secara penuh, termasuk merasakan kebahagiaan, damai, dan kasih Allah secara utuh, serta berinteraksi dengan dunia fisik.

2. Keterbatasan:
• Kehidupan Roh: Kehidupan roh di surga mungkin memiliki keterbatasan dalam hal interaksi dengan dunia fisik. Kita tidak dapat merasakan sensasi fisik, berinteraksi dengan orang lain secara fisik, atau melakukan aktivitas fisik seperti yang kita lakukan di bumi.
• Tubuh Kebangkitan: Tubuh kebangkitan memungkinkan kita untuk berinteraksi dengan dunia fisik dan melayani Tuhan di dalamnya. Kita akan memiliki kekuatan, kesehatan, dan kemampuan yang tak terbatas untuk melakukan kehendak Tuhan.

3. Kemuliaan:
Kehidupan Roh: Kehidupan roh di surga adalah keadaan yang indah, tetapi belum menunjukkan kemuliaan akhir yang akan kita terima. Kita masih menunggu tubuh kebangkitan untuk mengalami kemuliaan Allah secara penuh.
• Tubuh Kebangkitan: Tubuh kebangkitan merupakan tubuh yang dimuliakan, memancarkan kemuliaan Allah. Ini akan menjadi bukti nyata bagi dunia bahwa Allah berkuasa dan bahwa Ia telah mengalahkan kematian.

4. Pengalaman:
• Kehidupan Roh: Kehidupan roh di surga mungkin lebih bersifat kontemplatif, di mana kita merenungkan kebijaksanaan dan kasih Allah. Kita mungkin merasakan kehadiran Tuhan secara kuat, tetapi tidak dapat berinteraksi dengan dunia fisik secara langsung.
• Tubuh Kebangkitan: Tubuh kebangkitan memungkinkan kita untuk mengalami dunia fisik secara penuh, melayani Tuhan di dalamnya, dan berinteraksi dengan orang lain secara fisik. Ini akan menjadi masa yang penuh dengan sukacita, kebahagiaan, dan pelayanan kepada Tuhan.

Kesimpulan:
Hidup di surga dalam roh adalah keadaan sementara yang mempersiapkan kita untuk tubuh kebangkitan. Tubuh kebangkitan adalah tahap akhir dari keselamatan kita, yang memungkinkan kita untuk mengalami kebahagiaan dan kemuliaan Allah secara utuh dan sempurna. Ini adalah keadaan yang penuh dengan sukacita, pelayanan, dan pengenalan akan Tuhan secara penuh.