GEREJA REFORMED INJILI

Gereja Reformed Injili: Sebuah Pengenalan
(Perlu dijelaskan bahwa penulis artikel ini bukanlah anggota Gereja Reformed Injili tetapi berasal dari gereja berlatar belakang Reformed dan akan mencoba menulis se obyektif mungkin. )
Gereja Reformed Injili adalah sebuah gerakan yang mengupayakan sintesis antara teologi Reformed yang berakar pada kedaulatan Allah, doktrin anugerah, dan pemilihan kekal, dengan semangat Injili yang menekankan penginjilan, tanggung jawab individu, dan komitmen untuk menjangkau dunia bagi Kristus. Gerakan ini tidak hanya berhenti pada kerangka doktrinal, tetapi terus berproses dan bertumbuh sesuai konteks pelayanan.
 

Ciri-Ciri Utama:

1.Teologi Doktrinal Menekankan doktrin Reformed yang kuat, seperti sola gratia, sola fide, sola scriptura, dan soli Deo gloria.

2. Semangat Penginjilan: Fokus pada penginjilan personal, pertobatan individu, dan hidup yang menunjukkan buah iman.

3. Integrasi Dalam Proses: Tidak membentuk sintesis yang sudah “final,” tetapi berada dalam proses pembelajaran dan dialog untuk menyeimbangkan kedua tradisi.

Tantangan dan Kritik:

• Kebingungan identitas dapat terjadi jika tidak ada kejelasan visi dan doktrin yang konsisten.

• Praktik di lapangan sering kali menghadapi ketegangan antara pendekatan Injili yang dinamis dan pendekatan Reformed yang mendalam.

• Perlu pendidikan teologi yang kuat agar jemaat tidak terombang-ambing oleh campuran perspektif yang terlihat kontradiktif. 

Pdt. Dr. Stephen Tong dan Perannya:

Pdt. Dr. Stephen Tong adalah pelopor penting dalam gerakan ini, khususnya di Asia. Ia berhasil membawa semangat Reformed Injili ke dunia global dengan gaya penginjilannya yang retorikal namun berlandaskan doktrin yang dalam. 

PENERIMA PENGHARGAAN KUYPER
1.Pada tahun 2025, Pdt. Dr. Stephen Tong adalah satu-satunya penerima Penghargaan Kuyper. Penghargaan ini diterbitkan oleh Calvin University dan Calvin Theological Seminary, Amerika Serikat. Penghargaan ini diberikan setiap tahunnya kepada individu yang kontribusinya mencerminkan visi Neo-Calvinis Abraham Kuyper dalam keterlibatan iman di berbagai bidang kehidupan masyarakat.
2.Pada tahun 2024, penghargaan ini diberikan kepada Sidney J. Jansma Jr.,dari Amerika Serikat, seorang pemimpin bisnis yang berpengaruh. Ia dikenal atas kontribusinya dalam dunia industri, pendidikan tinggi, dan pelayanan gereja, termasuk perannya dalam inisiatif pendidikan di penjara.
3.Pada tahun 2023, penghargaan ini diberikan kepada Makoto Fujimura, dari Amerika Serikat , seorang seniman visual terkenal. Ia adalah penerima pertama dari kalangan seniman visual yang menerima penghargaan ini, atas karyanya yang menghubungkan seni dengan teologi Kuyperian, khususnya melalui seni kintsugi yang melambangkan pemulihan dan rekonsiliasi. 

Reformed Injili di Dunia dan Amerika

Selain gerakan yang dipelopori oleh Pdt. Dr. Stephen Tong, ada beberapa bentuk gerakan serupa di belahan dunia lain, termasuk Amerika Serikat. Di Amerika, istilah “Reformed Evangelical” juga muncul di beberapa konteks. Gereja-gereja yang mungkin dapat dianggap mencerminkan prinsip-prinsip Reformed Injili adalah:

1. The Gospel Coalition (TGC): Meskipun bukan gereja, TGC adalah komunitas global Reformed Injili yang menggabungkan doktrin Reformed dengan penginjilan aktif. Tokoh seperti Tim Keller dan Don Carson memainkan peran penting di dalamnya.

2. Sovereign Grace Churches: Sebuah jaringan gereja dengan akar teologi Reformed yang menggabungkan semangat Injili, terutama dalam pelayanan penginjilan dan misi global.

3. Acts 29 Network: Sebuah jaringan gereja yang mempromosikan penanaman gereja Reformed dengan fokus pada doktrin Injili dan kesetiaan pada Alkitab. Ini termasuk gereja-gereja yang sering kali diidentifikasi dengan pendekatan Injili dan Reformed sekaligus.

4. Mars Hill Legacy Churches: Meskipun penuh dengan kontroversi, gereja ini pada masanya mengadopsi teologi Reformed sambil mengusung gaya penginjilan dan pelayanan yang sangat aktif.  Reformed Injili di Amerika sering kali muncul dalam berbagai bentuk kolaborasi antara Reformed dan Injili, meskipun belum semua sepenuhnya menggunakan istilah “Reformed Injili.” Gerakan ini terus berkembang dan memiliki variasi yang mencerminkan konteks lokal.