PENILAIAN TERHADAP KARYA HIERARKI SURGAWI
1.“The Celestial Hierarchy” oleh Pseudo-Dionysius adalah karya teologis yang sangat berpengaruh dalam tradisi Kristen, terutama dalam teologi mistik dan angelologi. Namun, penting untuk memahami bahwa karya ini bukan bagian dari kanon Alkitab dan tidak dianggap sebagai wahyu ilahi yang setara dengan Kitab Suci.
2.Pseudo-Dionysius menulis pada abad ke-5 atau ke-6, dan karyanya sangat dipengaruhi oleh filsafat Neoplatonisme. Meskipun demikian, banyak konsep yang dia perkenalkan, seperti hierarki malaikat, telah diadopsi dan diintegrasikan ke dalam teologi Kristen, terutama dalam tradisi Katolik dan Ortodoks12.
3.Penerimaan dalam tradisi Kristen:
- Teologi Katolik: Gereja Katolik mengakui nilai teologis dan mistik dari karya Pseudo-Dionysius, tetapi tidak menganggapnya sebagai bagian dari Kitab Suci. Karya ini lebih dilihat sebagai refleksi teologis yang membantu memahami struktur dan fungsi malaikat dalam rencana ilahi2.
- Teologi Ortodoks: Gereja Ortodoks juga menghargai kontribusi Pseudo-Dionysius dalam teologi mistik dan sering merujuk pada karyanya dalam diskusi tentang malaikat dan hierarki surgawi2.
4.Secara keseluruhan, “The Celestial Hierarchy” dihargai sebagai karya teologis yang mendalam dan berpengaruh, tetapi tidak dianggap sebagai kebenaran Alkitabiah yang setara dengan Kitab Suci. Karya ini lebih berfungsi sebagai panduan teologis dan mistik yang memperkaya pemahaman tentang alam surgawi dan hubungan antara Tuhan dan ciptaan-Nya.
1: De Coelesti Hierarchia – Wikipedia 2: The Celestial Hierarchy of Pseudo-Dionysius the Areopagite