HOMO VIATOR 7

Kajian tekstual terhadap Metafora Perjalanan dalam Serat Jatimurti

 Perjalanan di Alam Garis (1)

Pengarang  karya  ini  mema-parkan  adanya  tiga  alam  di mana  manusia  harus datangi,  masuki,  dan  lalui,  yaitu  alam garis, alam bidang atau permukaan, dan alam jirim  atau  material.  Uraian dibawah ini memaparkan mengenai Perjalanan Di Alam Garis.

 

1.Setiap  perjalanan  memiliki  titik  berangkat.    Dalam Serat  Jatimurti,  perjalanan  ini  dimulai  dengan seseorang berada di alam garis. Istilah alam atau dunia dapat diterjemahkan sebagai realitas  di  mana  manusia  hidup  dan  bekerja.  Soedjonoredjo menggambarkannya   sebagai   berikut  :  “Alam garis  ini  sangat  sempit. Siapa  yang  duduk  di  alam garis hanyalah titik, titik yang ada di alam ini hanya berada di sepanjang garis. Entah ma-ju  ke  depan  atau  ke  belakang,  ia  tidak  dapat  bergerak  ke  kiri  atau  ke  kanan.  Hanya  ke  depan atau ke belakang. Karena itu, bila sang titik  terintang  di  depan  atau  di  belakangnya, tidak ada tempat lagi baginya, kecuali bergeser ke alam bidang.

Untuk dapat bergeser ke alam,”    bidang,  ia  harus  mengikuti  wujud  dari  alam bidang,   artinya   ia   menjadi   bundaran   yang   lembut, jadi tidak ada wujud garis.”

2.Menafsirkan  makna  kalimat-kalimat  di  atas  yang terkait dengan metafora alam garis tidak terlalu  sulit.  Di  dalam  alam garis manusia  di-gambarkan berperan  sebagai  titik-titik  dalam menjalani kehidupannya. Namun, sang peme-ran itu tidak dapat melakukan apa-apa kecuali mengikuti garis seperti seekor semut yang ber-iringan mengikuti sebuah garis tangan. Namun, setelah menjelaskan kecilnya manusia sebagai  titik  atau  kutu,  Soedjonoredjo  juga  mengajukan  sebuah  pertanyaan  yang  aneh,  “Apakah garis itu terdiri dari titik-titik?”

3.Per-tanyaan ini mengajak orang menyadari bahwa, menurut Serat Jatimurti, sebenarnya garis yang diikuti oleh titik-titik  itu  tidak  benar-benar ada. Jadi garis hanyalah suatu realitas buatan alias  persepsi  manusia  yang  mendorongnya secara emosional agar ia mengikutinya. Sebe-narnya,   secara   esensial,   titik-titik tersebut tidak bersambung menjadi suatu garis karena setiap  titik  terpisah  satu  sama  lain  dari  titik  lainnya.

4.Metafora ini  menunjukkan  hadirnya  bayangan yang berarti bahwa kenyataan hidup hanyalah   merupakan suatu bentukan   dari   persepsi manusia. Lebih lanjut lagi ditekankan bahwa,  di  alam garis,   manusia  sebagai  titik  sangat  memusatkan  diri  pada  diri  sendiri  dan  mengikuti  titik-titik yang lain.  Mereka  saling  mendorong,  namun  hanya  di  satu  alur  atau  garis yang benak mereka ciptakan.

5.Analisis terhadap ranah konkret dalam meta-fora ini dengan menggunakan analisis linguis-tik kognitif dapat mengidentifikasikan hal-hal yang disembunyikan dan ditonjolkan.

Hal yang ditonjolkan dalam metafora   ini adalah sebagai berikut.

5.1.Pertama, sebagai pemeran perjalanan, manusia  adalah Homo  Viator  yang  terdorong  mengikuti  satu  jalur  yang,  menurut  persepsi-nya, merupakan realitas. Selain itu, sadar atau tidak dirinya didorong oleh orang-orang yang berjalan di belakangnya. Jadi manusia sebagai Homo Viator berperan hanya sebagai manusia yang menyesuaikan diri dengan manusia lain-nya  atau  mengikuti  arus.

5.2.Kedua, jal  ur  perja-lanan hanyalah apa yang ada di dalam persepsi manusia.

5.3. Ketiga,  tujuan  perjalanan  yang  di-anggap patut adalah maju ke depan mengikuti orang lain.

6.Hal  yang  disembunyikan  dalam  metafora  ini  adalah sebagai berikut:

6.(1) kemampuan manu-sia  untuk  menyadari  perjalanannya;

6.(2)  ke-mampuan  manusia  untuk  memilih  atau  me-nentukan  respons   terhadap realitas;  dan

6.(3)dorongan  manusia  mengikuti  kehendak  hati  sendiri sebagai Homo Viator di tahap ini.

SUMBER:

Perjalanan Spiritual Homo Viator: Studi Komparatif Serat Jatimurti dengan Perumpamaan tentang Anak yang Hilang (Luk. 15:11–32)

https://ojs.seabs.ac.id/index.php/Veritas/article/view/465/400

Robby Igusti Chandra Sekolah Tinggi Teologi Cipanas,

Korespondensi: Robbycha@yahoo.com