JANGAN TERSESAT!

Jangan Tersesat! Inilah Satu-satunya Jalan Menuju Allah

SERI  6 KRISTOLOGI

Dalam dunia yang menawarkan banyak jalan menuju “kebenaran” dan “spiritualitas”, Yesus Kristus menyatakan sesuatu yang sangat tegas dan tak tergantikan:
“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14:6)

Pernyataan ini bukan sekadar ucapan religius, tetapi deklarasi yang membentuk dasar iman Kristen. Yesus tidak memberi pilihan banyak jalur. Ia menyatakan bahwa hanya melalui diri-Nya seseorang dapat berhubungan kembali dengan Allah.

Kristus: Jalan Menuju Allah

Yesus tidak berkata, “Aku tahu jalan,” tetapi “Akulah jalan.” Ini berarti bahwa pribadi-Nya sendiri adalah satu-satunya akses menuju Allah. Dosa memisahkan manusia dari Sang Pencipta, dan tak ada usaha manusia yang cukup untuk menjembatani jurang itu.

Namun lewat pengorbanan-Nya di kayu salib dan kebangkitan-Nya dari maut, Yesus membuka jalan kembali kepada Bapa. Dialah jembatan antara langit dan bumi, dan tak ada jalur alternatif lain. Bukan agama, bukan moralitas, bukan juga filsafat—hanya Yesus yang bisa membawa kita pulang kepada Allah.

Kristus: Kebenaran yang Membebaskan

Yesus juga menyatakan diri-Nya sebagai “kebenaran.” Dalam dunia yang membingungkan dan sering menyesatkan, kita sangat membutuhkan standar yang pasti dan bisa dipercaya. Kebenaran bukan hanya fakta, tapi juga siapa yang kita kenal.

Yesus, Sang Firman yang menjadi manusia, adalah cermin sempurna siapa Allah itu. Melalui-Nya, kita mengenal kebenaran tentang diri kita sebagai manusia berdosa, dan tentang kasih karunia Allah yang menyelamatkan. Kebenaran ini bukan untuk menekan, melainkan membebaskan hati dan mengubahkan hidup.

Kristus: Hidup yang Kekal dan Bermakna

Terakhir, Yesus adalah “hidup.” Banyak orang hidup secara fisik, namun merasa kosong secara batin. Mereka punya segalanya tapi kehilangan arah dan tujuan.

Yesus menawarkan hidup yang sejati—bukan hanya setelah mati, tapi mulai sekarang: hidup dalam damai, kasih, dan pengharapan. Hidup kekal bukan sekadar panjangnya waktu, melainkan kualitas hubungan dengan Allah yang tak bisa dipatahkan oleh maut.

Kesimpulan: Pilihan yang Mengubah Hidup

Mengapa hanya Yesus? Karena hanya Dia yang sanggup menyelamatkan. Jika ada jalan lain, salib tak dibutuhkan. Tapi karena tidak ada yang lain, maka kita diundang untuk percaya kepada-Nya.

Jangan tersesat. Hanya dalam Kristus ada jalan, kebenaran, dan hidup. Percayalah kepada-Nya hari ini, dan temukan arti hidup yang sesungguhnya.