John Bunyan kelahiran Inggris tahun 1628 , dibesarkan disana dan juga berkarya ditempat kelahirannya. Istri John adalah seorang Puritan yang memberikan dorongan kuat dalam diri John sehingga dia bertobat. Kemudian pertobatan itu menuntun dirinya menjadi seorang pengkhotbah biasa di denominasi-denominasi non-Konformis di kota Bedford. Ciri khas John saat berkhotbah adalah langsung dan penuh kuasa sehingga dia dapat menjadi pengkhotbah favorit di seluruh kota. Karena John bukan termasuk pengkotbah gereja resmi GEreja Anglican maka dia ditangkap karena berkotbah tanpa izin.
Penahanan selama tiga bulan itu pun akhirnya memanjang jadi sampai kira-kira 12 tahun, disebabkan karena John tidak pernah mau berubah pendiriannya! Tapi justru saat-saat 12 tahun inilah yang jadi momen terpenting dalam hidupnya. Di penjara Bunyan mulai menulis buku-buku yang menggambarkan kepercayaannya dengan kental. Autobiografi pertamanya, “Anugrah Berlimpah Bagi Pendosa Terbesar” ( Grace Abounding to the Chief of Sinners ) berkisah tentang pertobatannya sebagai orang Kristen.
Tidak hanya buku autobiografi, banyak orang juga percaya bahwa dia mulai menulis bagian pertama “Perjalanan Sang Musafir” ( The Pilgrim Progress ) di penjara tersebut. Awalnya Bunyan mengurungkan niatnya untuk menerbitkan “Perjalanan Sang Musafir” karena buku tersebut merupakan karya fiksi. Akan tetapi, ketika dipenjara untuk kedua kalinya dengan alasan yang sama, dia melanjutkan karyanya dan akhirnya menerbitkannya. Buku yang menggambarkan perjalanan [tokoh utama bernama] Kristen dari “Kota Kehancuran” ke “Kota Surgawi” ini merupakan alegori perjalanan jiwa yang sangat mengesankan. Buku ini berhasil meraih kepopuleran yang luar biasa sehingga dicetak dan diterjemahkan ke dalam ratusan bahasa di dunia.
Bunyan meninggal di London pada tahun 1688 akibat pneumonia. Penyakit itu dideritanya ketika dia harus berkuda melintasi hujan badai yang sangat dingin untuk mendamaikan seorang ayah dan anak laki-lakinya yang sedang bertengkar.
Kalau anda punya waktu silahkan lihat video dibawah ini:
PILGRIM PROGRESS – KISAH SEORANG MUSAFIR -BAHASA INDONESIA