Dalam ceramahnya “Answering Hawking’s The Grand Design,” John Lennox mengkritik beberapa argumen utama yang diajukan oleh Stephen Hawking dalam bukunya “The Grand Design.” Berikut adalah beberapa poin penting yang disampaikan Lennox:
- Hukum Alam dan Penciptaan: Lennox berargumen bahwa hukum-hukum fisika yang dijelaskan oleh Hawking tidak dapat menciptakan alam semesta dari ketiadaan. Ia menekankan bahwa hukum-hukum ini hanya menggambarkan bagaimana alam semesta berfungsi, bukan bagaimana alam semesta itu sendiri muncul1.
- Kesalahan Logika: Lennox menunjukkan bahwa ada kesalahan logika dalam argumen Hawking. Misalnya, Hawking menyatakan bahwa karena ada hukum gravitasi, alam semesta dapat menciptakan dirinya sendiri dari ketiadaan. Lennox berpendapat bahwa ini adalah kontradiksi karena hukum gravitasi itu sendiri adalah sesuatu yang ada, bukan ketiadaan1.
- Peran Tuhan: Lennox menekankan bahwa keberadaan hukum-hukum alam tidak menghilangkan kebutuhan akan Tuhan. Sebaliknya, ia berargumen bahwa hukum-hukum ini menunjukkan adanya perancang yang cerdas yang menciptakan dan mengatur alam semesta1.
- Filosofi dan Sains: Lennox juga menyoroti bahwa Hawking mengklaim bahwa filsafat sudah mati, namun menggunakan argumen filosofis dalam bukunya. Lennox berpendapat bahwa filsafat tetap penting dalam memahami pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang keberadaan dan asal-usul alam semesta1.
Ceramah Lennox ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa argumen-argumen Hawking tidak cukup kuat untuk menolak keberadaan Tuhan dan bahwa sains dan iman dapat saling melengkapi dalam memahami alam semesta.