KASIH YESUS
Sama seperti Ia senantiasa mengasihi murid muridNya, demikialah sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya. (Yoh.13:1)
1.Kapten Kapal laut bernama Franchesco Schettino dijuluki kapten pengecut. Bagaimana ceritanya? Pada tgl. 13 Januari 2012 dia memba¬wa kapal yang mengangkut 1000 orang lebih di wilayah Giglio, La¬tina Italia. Dala pelayarannya apa apa mau dikata tiba tiba kapal yang dia nahkodai meng¬hantam batu di bawah laut. Tidak lama setelah itu, kapal mu¬lai kemasukan air. Bukannya me¬nolong, sang kapten memilih me¬ning¬gal¬kan kapal, membiarkan kru dan penumpang di kapal yang dalam bahaya itu. Akibat kecelakaan kapal terse¬but, 32 orang meninggal dunia ka¬rena tenggelam. Se¬mentara sang kap¬ten tidak basah sedikit pun ka¬rena naik skoci yang tersedia di ka¬¬pal. Sebagai pelanggarannya, dia kemudian dibawa ke penga¬dil¬an dan didakwa dengan hukuman 16 tahun penjara. ( (http://harian.analisadaily.com/aneka/news/empat-nahkoda-dijuluki-kapten-pengecut/342926/2017/05/02)
2. Tuhan Yesus jauh dari sifat pengecut kapten kapal tadi. Dalam bacaan Yoh 13, Ia berada dalam situasi saat saat terakhir. Oposisi perlawanan kepada Tuhan Yesus makin meningkat, penyaliban sudah berada dekat sekali. Situasi bahaya bukan saja mengancam Tuhan Yesus tetapi juga terhadap para pengikutNya khususnya terhadap para murid yang senantiasa mengiringi Dia. Yesus bukan seperti kapten kapal yang tiba tiba menghilang dan membiarkan murid muridNya ditangkap dan dihukum. Yesus tetap berada ditengah para murid muridNYa.Kalau ada pihak yang mau menangkap, Ia sendiri akan membiarkan diriNya ditangkap dan membiarkan para murid untuk pergi dengan selamat.
3.Dalam konteks seperti itulah Yohanes 13:1 mengatakan:” Sama seperti Ia senantiasa mengasihi murid muridNya, demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya.” Dulu Ia mengasihi murid muridNya, sekarang Ia masing mengasihi dan sampai kesudahannya atau sampai kapanpun Ia akan tetap mengasihi mereka. Mengasihi berarti tidak meninggalkan mereka secara pengecut.Mengasihi berarti mau melindungi dan menjaga. Mengasihi sampai kesudahannya dalam Bahasa Yunani berarti mengasihi dengan sempurna dan mengasihi secara penuh (bukan separuh , bukan setengah jalan). Kasih Yesus adalah kasih yang sempurna sehingga Ia mengorbankan diriNya untuk keselamatan para murid dan para orang percaya (Yoh.15:13)
4.Ini adalah suatu penghiburan besar bagi kita sekalian para pengikut Yesus. Kita tidak ditinggalkan dalam situasi bahaya. Kita tidak akan ditinggakan dalam situasi sakit.Kita tidak ditinggalkan dalam situasi tidak mempunyai pekerjaan. Kita tidak ditinggalkan dalam situasi diambang kehancuran ekonomi. Kita tidak akan ditinggalkan dalam situasi kemiskinan dan penderitaan. Yesus mengasihi sampai kesudahan. Yesus mengasihi dengan sempurna. KasihNya akan mempunyai jalan keluar dari setiap situasi bahaya. KasihNya akan mempunyai solusi atas ketidaan pekerjaan, kerugian dagang, masalah sakit penyakit. Itu semua perkara perkara sementara, kasihNya akan memberi pertolongan tepat pada waktunya. Yang paling utama diberikan kepada kita. KasihNya membawa keselamatan dan kehidupan kekal kepada kita semua yang percaya kepadaNya.
5.Lalu bagaimana kita harus hidup sebagai orang orang yang telah menerima kasih Kristus ? Kita mendapatkan petunjuk Yesus dalam Yoh.15:12 – Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Didunia ini kita diajak untuk saling mengasihi dan nanti disurga juga kita perintahkan untuk saling mengasihi. Biarlah hidup saling mengasihi kita mulai praktekkan didunia ini dengan berpedomankan hidup Yesus yang penuh kasih.