KATA REN: BERTAHAN ATAU MENAHAN DIRI

Kata “ren” (忍) dalam bahasa Mandarin, yang berarti “bertahan” atau “menahan diri,” memiliki makna yang sangat mendalam, terutama dalam menghadapi situasi hidup yang sulit dan tidak terhindarkan. Karakter tradisionalnya terdiri dari dua bagian: pisau (刀) di atas hati (心), yang secara simbolis menggambarkan rasa sakit atau tekanan yang harus ditahan dengan kekuatan hati.

Dalam kehidupan sehari-hari, “ren” mengajarkan kita untuk tetap tenang dan sabar meskipun menghadapi tantangan yang berat. Ini adalah konsep yang sangat relevan dalam banyak aspek kehidupan, seperti:

  1. Hubungan Pribadi: Dalam hubungan, sering kali kita harus menahan diri dari reaksi emosional yang berlebihan untuk menjaga keharmonisan.
  2. Karier dan Pekerjaan: Di tempat kerja, kita mungkin menghadapi tekanan dan stres yang tinggi. “Ren” membantu kita untuk tetap fokus dan tidak menyerah.
  3. Kesehatan Mental: Menghadapi masalah kesehatan mental atau fisik membutuhkan ketahanan dan kesabaran yang luar biasa.
  4. Krisis Kehidupan: Dalam situasi krisis, seperti kehilangan orang yang dicintai atau masalah keuangan, “ren” membantu kita untuk tetap kuat dan mencari jalan keluar.

Dengan mempraktikkan “ren,” kita belajar untuk mengendalikan emosi kita, mengembangkan ketahanan mental, dan menemukan kedamaian dalam diri kita meskipun berada dalam situasi yang sulit. Ini adalah pelajaran berharga yang dapat membantu kita menjalani hidup dengan lebih bijaksana dan penuh pengertian.

KATA REN DIPERHADAPKAN DENGAN FILIPI 4:13

Kata “ren” (忍) dalam bahasa Mandarin, yang berarti “bertahan” atau “menahan diri,” mengajarkan ketahanan dan kekuatan dari dalam diri sendiri untuk menghadapi tantangan hidup. Ini adalah konsep yang sangat dihargai dalam budaya Tionghoa, di mana seseorang diharapkan untuk menahan rasa sakit dan tekanan dengan kekuatan hati.

Di sisi lain, ajaran Kristen dalam Filipi 4:13 menyatakan, “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” Ayat ini menekankan bahwa kekuatan untuk menghadapi segala tantangan berasal dari Kristus, bukan dari diri sendiri. Paulus, penulis surat Filipi, menekankan bahwa kekuatan dan kemampuan untuk menanggung segala sesuatu datang dari hubungan yang erat dengan Kristus12.

Berikut adalah beberapa perbandingan antara kedua konsep ini:

  1. Sumber Kekuatan:
    • Ren: Mengandalkan kekuatan dan ketahanan diri sendiri.
    • Filipi 4:13: Mengandalkan kekuatan yang diberikan oleh Kristus.
  2. Pendekatan terhadap Tantangan:
    • Ren: Menahan rasa sakit dan tekanan dengan kekuatan hati.
    • Filipi 4:13: Menghadapi tantangan dengan keyakinan bahwa Kristus memberikan kekuatan yang diperlukan.
  3. Tujuan Akhir:
    • Ren: Mencapai ketenangan dan ketahanan melalui pengendalian diri.
    • Filipi 4:13: Mengalami kekuatan dan ketenangan melalui iman dan hubungan dengan Kristus.

Meskipun kedua konsep ini berbeda dalam sumber kekuatan mereka, keduanya mengajarkan pentingnya ketahanan dan kemampuan untuk menghadapi tantangan hidup. Dalam konteks Kristen, kekuatan yang diberikan oleh Kristus dianggap tak terbatas dan selalu tersedia bagi mereka yang percaya dan bersandar pada-Nya3.

1: Roti Hidup 2: Renungan Harian Kristen 3: Gerakan Baca Alkitab