KATEKISMUS HEIDELBERG P&J 16-19

HARI TUHAN KE6


Renungan: Memahami Pengantara Kita

Bacaan Alkitab:

  • 1 Timotius 2:5-6: “Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia.”
  • Ibrani 2:17: “Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.”

Katekismus Heidelberg P&J 16-19:

  • P16: Mengapa Dia harus menjadi manusia yang benar dan adil?
    • J16: Dia harus menjadi manusia yang benar karena keadilan Allah menuntut agar sifat manusia yang sama yang telah berdosa harus membayar dosa. Dia harus menjadi manusia yang adil karena orang yang sendiri adalah pendosa tidak dapat membayar untuk orang lain.
  • P17: Mengapa Dia juga harus menjadi Allah yang benar?
    • J17: Dia harus menjadi Allah yang benar agar dengan kekuatan sifat ilahi-Nya, Dia dapat menanggung beban murka Allah dalam sifat manusia-Nya, dan dapat memperoleh serta mengembalikan kepada kita kebenaran dan kehidupan.
  • P18: Siapakah pengantara ini—Allah yang benar dan pada saat yang sama manusia yang benar dan adil?
    • J18: Tuhan kita Yesus Kristus, yang diberikan kepada kita untuk membebaskan kita sepenuhnya dan membuat kita benar di hadapan Allah.
  • P19: Bagaimana kamu mengetahui hal ini?
    • J19: Injil yang kudus memberitahuku. Allah sendiri mulai mengungkapkan Injil ini di Firdaus; kemudian, Dia menyatakannya melalui para bapa leluhur dan nabi yang kudus, dan menggambarkannya melalui korban dan upacara lain dari hukum; dan akhirnya, Dia menggenapinya melalui Anak-Nya yang terkasih.

Refleksi:

Memahami siapa Yesus dan mengapa Dia datang ke bumi sangat penting bagi iman kita. Katekismus Heidelberg membantu kita memahami kebenaran-kebenaran mendalam ini. Yesus harus menjadi sepenuhnya manusia dan sepenuhnya ilahi untuk menjembatani kesenjangan antara kita dan Allah. Sebagai manusia yang benar, Dia dapat mewakili kita dan menggantikan tempat kita. Sebagai Allah yang benar, Dia memiliki kekuatan untuk mengalahkan dosa dan kematian.

Pikirkan tentang peran seorang pengantara. Dalam konflik, seorang pengantara membantu kedua belah pihak mencapai kesepakatan. Yesus adalah pengantara kita, membawa kita kembali ke hubungan yang benar dengan Allah. Ini bukan hanya fakta sejarah tetapi kenyataan hidup yang mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari.

Doa:

“Tuhan yang terkasih, terima kasih telah mengirim Yesus untuk menjadi pengantara kami. Bantu kami memahami kedalaman pengorbanan-Nya dan kasih yang Engkau miliki untuk kami. Semoga kami hidup dalam terang kebenaran ini setiap hari. Amin.”

Pertanyaan Diskusi:

  1. Mengapa penting bahwa Yesus adalah sepenuhnya manusia dan sepenuhnya ilahi?
  2. Bagaimana mengetahui Yesus adalah pengantara kita mempengaruhi hubunganmu dengan Allah?
  3. Apa saja cara yang dapat kamu lakukan untuk membagikan kebenaran ini dengan teman-temanmu?

Semoga renungan ini membantu kamu dan para remaja yang kamu bagikan untuk bertumbuh dalam pemahaman dan iman!