PELENGKAP KATEKISMUS HEIDELBERG: Bidang Kebudayaan
1. Pertanyaan: Apakah yang dimaksud kebudayaan?
Jawab: Pada hakikatnya kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia melalui pembelajaran dan pembiasaan beserta keseluruhan dari hasil budi dan karyanya itu. Itu berarti, sesuatu hal menjadi kebudayaan setelah melalui proses pembiasaan, yaitu dengan belajar. Contoh sederhana, orang makan bukanlah kebudayaan karena aktivitas makan bersifat naluriah. Akan tetapi, setelah “makan” itu menjadi upacara pesta dengan tata cara tertentu, maka tata cara makan itu menjadi kebudayaan. Ini menunjukkan kebudayaan adalah wujud keberadaban manusia yang menjadi warisan sosial.a Secara rinci wujud kebudayaan meliputi hal-hal berikut ini:b
a. Sistem religi dan upacara keagamaan. Agama, kepercayaan, mitos, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan hal-hal spiritual.
b. Sistem kemasyarakatan, meliputi sistem kekerabatan, sistem hukum, sistem perkawinan, organisasi kemasyarakatan, dan sebagainya.
c. Sistem pengetahuan, baik tradisional maupun modern, yang menjadi sarana hidup manusia.
d. Bahasa, yang berfungsi sebagai alat komunikasi dan ekspresi seni.
e. Kesenian, sebagai sarana pengungkapan keindahan, pemaknaan hakikat hidup dan sarana hiburan.
f. Sistem mata pencaharian hidup sebagai sarana manusia membangun kehidupan pribadi maupun bersama.
g. Sistem teknologi dan peralatan, yang menjadi sarana manusia untuk memudahkan menumbuhkembangkan kehidupan. _______________________
__________________________________________________________
a. Kejadian 1:26: Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” Kejadian 4:20-22: Ada itu melahirkan Yabal; dialah yang menjadi bapa orang yang diam dalam kemah dan memelihara ternak. Nama adiknya ialah Yubal; dialah yang menjadi bapa semua orang yang memainkan kecapi dan suling. Zila juga melahirkan anak, yakni Tubal-Kain, bapa semua tukang tembaga dan tukang besi. Adik perempuan Tubal-Kain ialah Naama.
b. Koentjaraningrat, Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan (Jakarta: PT Gramedia, 1984), hlm. 2
SUMBER:
Dikutip Dari Buku Pelengkap Katekismus Heidelberg yang diterbitkan oleh GKJTU (Gereja Kristen Jawa Tengah Utara).
Adapun Katekismus Heidelberg sendiri adalah buku panduan dasar iman Kristen yang dipakai oleh banyak gereja gereja Protestan .
http://reformed.sabda.org/katekismus_heidelberg_1563
http://www.heidelberger-katechismus.net/daten/File/Upload/PKH1-04Indonesia.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Gereja_Kristen_Jawa_Tengah_Utara
GAMBAR SIMBOL DIATAS ADALAH GAMBAR IKAN
•Kata ‘ikan’ dalam Bahasa Yunani (ICHTHUS) digunakan sebagai singkatan untuk kata Iesous CHristos, Theou Uios, Soter yang berarti Yesus Kristus, Putra Allah, Sang Penyelamat.