TIDAK DIBUANG TETAPI DIBERI NILAI KEMBALI
1.Frans Susanto karena sesuatu dan lain hal tidak dapat meneruskan proses pendidikannya belanjut sehingga bisa menjadi imam Roma Katolik. HIdup menurut penilaiannya serasa gagal. Beberapa kali ia mengikuti retreat pribadi dan dalam salah satu retreat ia sempat berkonsultasi rohani dengan seorang uskup yang masih mengenalinya. Nasehat yang diterima untuk direnungkannya adalah apakah Allah sang penjunan akan membuang periuk yang kurang berhasil dibentuk sebagaimana rencana semula? Bukankah Allah berkuasa untuk mengolah kembali periuk tadi untuk menjadi sesuatu yang lain yang akan berguna bagi yang lain?
2.Frans Suseno menemukan nilai dirinya Kembali setelah ia berkecimpung dalam kegiatan sebagai pelaku Bahasa isyarat bagi kaum bisu tuli. Ia menemukan diri dan nilai dirinya di komunitas disabitas ini. Kegiatannya sekarang menjadi penterjemah kedalam Bahasa isyarat di kebaktian gereja Katedral Jakarta, disamping itu ia juga melakukan penterjemahan Bahasa isyarat di beberapa stasiun televisi seperti di Trans7,MetroTV, CNN,Indosiar, dll stasiun terkenal di di Indonesia.
3.Apakah ada diantara pembaca yang merasa hidupnya gagal karena tidak mencapai cita citanya? Hidup serasa berantakan dan kehilangan tujuan? IIngat bahwa Tuhan Allah sang penjunan tidak membuang periuk yang kurang berhasil dibentukNya. Allah mampu untuk mengolah anda Kembali menjadi sesuatu yang lain yang berguna bagi orang lain dan membawa kemuliaan bagi nama Tuhan.
4.Ayat Alkitab. Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah? Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya: “Mengapakah engkau membentuk aku demikian?”Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa? (ROMA9:20-21)
MENGENAL LEBIH DEKAT AKAN FRANS SUSANTO :