KISAH PENYESALAN CLOE COLE

Menghentikan Proses Transisi gender

1. Pendahuluan
Chloe Cole memperkenalkan dirinya sebagai seorang detransitioner, yaitu seseorang yang menghentikan transisi gender. Ia menjelaskan tujuan dari kesaksiannya, yaitu untuk mengungkapkan kerugian yang tidak dapat diperbaiki akibat perawatan “gender-affirming care” yang ia jalani.

2. Awal Mula Disforia Gender
Pada usia 12 tahun, Chloe mulai merasa tidak nyaman dengan tubuhnya selama masa pubertas. Ia didiagnosis dengan disforia gender dan memutuskan untuk mengidentifikasi dirinya sebagai laki-laki.

3. Intervensi Medis
Orang tua Chloe, atas saran dokter, memulai perawatan medis yang meliputi penggunaan obat penghambat pubertas dan suntikan testosteron. Chloe juga menjalani mastektomi ganda pada usia 15 tahun. 

4. Dampak Fisik dan Psikologis
Chloe menjelaskan perubahan permanen pada tubuhnya, seperti suara yang lebih berat, struktur tulang yang lebih maskulin, dan bekas luka besar akibat operasi. Ia juga berbagi tentang dampak emosional, termasuk perasaan seperti “monster” dan pikiran untuk bunuh diri setelah operasi. 

5. Kesadaran dan Penyesalan
Pada usia 16 tahun, Chloe menyadari bahwa transisi gender tidak menyelesaikan masalah mendasarnya. Ia memutuskan untuk menghentikan transisi dan kembali ke identitas aslinya sebagai perempuan. 

6. Pesan kepada Publik
Chloe menyerukan penghentian praktik “gender-affirming care” untuk anak-anak dan remaja. Ia menekankan pentingnya kasih sayang, terapi, dan dukungan emosional daripada menguatkan ilusi bahwa seseorang lahir dalam tubuh yang salah. 

7. Ajakan untuk Bertindak
Chloe mengajak para pembuat kebijakan untuk belajar dari skandal medis sebelumnya dan menghentikan praktik yang merugikan ini. Ia berharap kesaksiannya menjadi peringatan terakhir sebelum lebih banyak anak menjadi korban.

Ref.
My Childhood Was RUINED:’ Detransitioner Chloe Cole Talks About Trans Procedures
https://www.youtube.com/watch?v=DSGgR3W_jjg