KRISTEN DAN ZEN (5)
MENYANGKALI DIRI ATAU MENIADAKAN EGO 4
Ringkasan :
1.Dalam ajaran Kristen, ego dianggap sebagai bagian dari kondisi manusia yang jatuh dalam dosa dan sering kali menjadi sumber masalah karena mendorong perilaku yang egois dan terpisah dari kehendak Tuhan. Ego dalam konteks ini dilihat sebagai sesuatu yang harus diatasi melalui proses spiritual untuk mencapai keselarasan dengan kehendak Tuhan.
2.Di sisi lain, dalam ajaran Zen Buddha, ego atau ‘atman’ dianggap sebagai ilusi (‘maya’)—sesuatu yang tidak benar-benar ada tetapi dipercayai oleh banyak orang. Dalam praktik Zen, pemahaman bahwa ego adalah ilusi membantu dalam proses melepaskan diri dari kelekatan dan penderitaan yang disebabkan oleh persepsi yang salah tentang realitas.
3.Kedua tradisi tersebut mengajarkan bahwa melepaskan ego adalah kunci untuk mencapai keadaan yang lebih tinggi—baik itu hubungan yang lebih dekat dengan Tuhan dalam Kristen atau pencerahan dalam Zen. Meskipun kedua tradisi tersebut menggunakan bahasa dan metode yang berbeda, tujuan akhirnya adalah transformasi diri dan pembebasan dari konflik batin yang disebabkan oleh ego.