Pada dua pasal pertama Paulus menyatakan sikap dan pandangannya terhadap kebenaran Injil serta dasar-dasar ia bersikap sedemikian. Maka dalam pasal tiga dan empat ini Paulus menggunakan argumentasi dari pengalaman iman jemaat Galatia sendiri dan dari ajaran Alkitab Perjanjian Lama.
Paulus menegur jemaat Galatia dengan keras karena tindakan bodoh mereka membiarkan diri diperdaya oleh ajaran-ajaran yang salah tentang Taurat sehingga mereka berpaling dari kebenaran Injil. Argumentasi Paulus jelas.
Pertama, Yesus Kristus yang tersalib telah dibeberkan dengan jelas kepada mereka. Ini mencakup inti Injil itu sendiri: sebab dan tujuan kematian-Nya, kehendak Allah yang mendasarinya, serta kebangkitan-Nya (ayat 1; lihat 1:1-4).
Kedua, dengan pertanyaan retoris Paulus menegaskan bahwa umat Kristen Galatia telah menerima Roh Kudus karena mereka percaya pada Injil dan bukan karena mereka memberlakukan Taurat dalam hidup mereka (ayat 2).
Ketiga, karena iman umat Kristen di Galatia telah menyaksikan mukjizat (yang dilakukan oleh Rasul Paulus) sebagai tanda kesahihan Injil (ayat 5; bdk. Ibr. 2:4; Rm. 15:18-19; 2Kor. 12:12). Pengalaman jemaat Galatia jelas: mereka telah diselamatkan melalui karya Yesus Kristus di kayu Salib oleh pekerjaan Roh Kudus. Maka berpaling dari Injil berarti “telah memulai dengan Roh dan mengakhirinya di dalam daging”(ayat 3). Hal ini adalah suatu langkah surut, suatu kesia-siaan (ayat 4).
Pengalaman iman orang Kristen sejati adalah dosa-dosanya sudah diampuni oleh kematian Kristus dan oleh Roh Kudus dirinya telah dilahirbarukan menjadi anak Allah. Kalau sekarang kita memperhambakan diri lagi kepada peraturan-peraturan Taurat atau ajaran-ajaran apa pun yang menuntut perbuatan sebagai syarat keselamatan, itu sama saja dengan langkah surut, kesia-siaan, dan kebodohan!
Camkan: Mengandalkan perbuatan baik adalah sikap yang menodai dan merendahkan Injil.
PENDALAMAN AYAT
Jerusalem: Gal 3:1 – Yesus Kristus yang disalibkan itu
Ajaran tentang penebusan berkat kematian dan kebangkitan Kristus menjadi landasan pengajaran agama yang diberikan Paulus, bdk Gal 1:1-4; 6:14; 1Ko 1:17-25; 2:2; 15:1-4+; 1Te 1:9-10; Kis 13:26-39.
Wycliffe: Gal 3:1-5
A. Penjelasan dari Pengalaman (3:1-5).
Di bagian ini sang rasul menyatakan bahwa pengalaman sidang pembacanya, yang diawali dengan iman di dalam Kristus yang disalibkan dan dimeteraikan oleh pengaruniaan Roh Kudus kepada mereka, sepenuhnya berada di luar, wilayah Hukum Taurat. Apakah mereka sekarang ingin menolak kesempurnaan yang disediakan Tuhan untuk mempertahankan kebodohan dari usaha mereka sendiri?
SUMBER
http://alkitab.sabda.org/commentary.php?book=48&chapter=3&verse=1