MASA DEPAN YANG INDAH

TEOLOGI SISTIMATIKA

TS 51-MASA DEPAN YANG INDAH

 

LANGIT BARU DAN BUMI BARU
Wahyu 21:1-27.

1.Pada ayat 1-2 dikatakan, “Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu,
Kata “baru” diinterpretasikan bermacam-macam. Misalnya bagi kelompok yang memahaminya sebagai zaman langit dan bumi yang baru menggantikan langit dan bumi yang yang lama dimana yang lama akan binasa/lenyap dan dihancurkan diganti yang baru (lihat II Pet 3:10-12 dan wahyu 21:1).

2.Kelompok yang lain memahaminya berbeda yaitu langit dan bumi yang sekarang tidak akan dibinasakan melainkan dibaharui . Mereka merujukan kepada dunia yang dihukum oleh air bah dimana dunia tidak diursak tetapi diperbaharui ( Kej 6:13. )
Kata yang dipakai untuk ‘baru’ adalah “kaine” (Bahasa Yunani) artinya new in quality, fresh, rather than recent or new in time. Arti yang lebih tepat “segar” atau “kualitas yang baru”. Inilah langit dan bumi yang baru.

3.Dalam ay 1-2 juga disebutkan bahwa ‘laut pun tidak akan ada lagi’. Apa maksudnya? Bayangan kita adalah samudera tidak ada lagi. Tetapi jika kita melihat bagaimana Yohanes mengalami penglihatan ini dan laut tidak akan ada lagi ini merujuk kepada Wahyu 20:13-15, “Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya. Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api. Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.” Apa yang kita perhatikan disini mengenai laut? Jadi Yohanes membayangkan kematian ini seperti laut. Jadi di bumi dan langit yang baru tidak akan ada lagi kematian. Inilah maksudnya laut tidak akan ada lagi sebab laut adalah gambaran kematian.

4.Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.”
Kota itu disebut sebagai pengantin (nimphe) bagi Anak Domba. Hal ini menggambarkan hubungan yang sangat intim dan personal antara Allah dan gerejaNya. Yerusalem baru juga dinamai kota yang kudus. Yerusalem baru adalah sebuah kota namun ditempati oleh Allah. Kota itu menjadi baru karena di dalamnya Allah berdiam bersama umatNya di mana tiap sudut dan bagian kota itu merefleksikan kemuliaan Tuhan (21:3, 13). Gambaran Yerusalem baru (21:9-27) mirip dengan gambaran bait suci yang dilihat Yeheskiel (Yeh 40-48; penglihatan Yehezkiel akan bait suci). Gambaran kota suci Allah dapat kita bayangkan karena memiliki jenis material yang kita kenal dan ketahui. Yerusalem baru meliputi umat (orang yang ditebus), kehadiran ilahi (secara langsung Allah hadir) dan material lainnya (tempat, jalan, persembahan-persembahan, dsb). Penghuni Yerusalem baru menjadi tempat dari setiap orang yang telah menang. Kota kudus tersebut turun (coming down) dari surga dari Allah (diulang sebanyak tiga kali dalam 3:12; 21:2, 10). Mulai ay 9-27 kita melihat akan gambaran Yerusalem yang turun itu, bagaimana suasana dan keberadaan kota itu. Setidaknya kita menemukan tiga hal di sana; pertama adalah ada orang disana (21:27), kedua kehadiran Allah dikota itu (ay 3). Ketiga, Allah berdiam di kota itu.

5.Kita sebagai umat Tuhan yang menjadi milik Kristus memiliki harapan masa depan yang indah dan gemilang. Manusia diciptakan Tuhan Allah dan ditempatkan dalam dunia ciptaanNya. Manusia berdosa dimana akibat dosa bukan saja membawa akibat kerusakan hubungan dengan Tuhan Allah, sesama, tetapi juga dengan alam lingkungan. Alam lingkungan ikut rusak karena akibat dosa manusia. Tetapi pada akhir nya kita mendapatkan langit baru dan bumi baru, dimana hidup dengan sesama diperdamaikan, demikian juga dengan Tuhan Allah dimana Allah berdiam ditengah umatNya dan juga didukung oleh langit baru dan bumi baru dimana tidak ada lagi bencana. Untuk apa yang disediakan Tuhan Allah dimasa depan mari kita bersyukur dan memuji membesarkan Dia sang pencipta langit baru dan bumi baru.

SUMBER:

https://rotihidup.org/langit-baru-dan-bumi-baru/