MEKANISME PERTAHANAN DIRI

DARI KISAH PILGRIM’PROGRESS
Akan dijelaskan mekanisme pertahanan diri dari perspektif Ilmu Jiwa dan bagaimana ini terlihat dalam tokoh Si Kristen (SI PENGEMBARA):

Mekanisme Pertahanan Diri itu seperti ‘cara kita melindungi diri’ saat menghadapi situasi yang tidak nyaman atau menekan. Ini terjadi secara otomatis, seperti sistem pertahanan alami tubuh kita.

Beberapa bentuk pertahanan diri yang terlihat dalam diri Kristen:

1. SUBLIMASI (mengubah tekanan menjadi hal positif)
1.1.Di kehidupan nyata seperti:
– Mengubah kemarahan jadi semangat olahraga
– Mengubah kesedihan jadi puisi atau lagu

1.2.Pada tokoh Si Kristen:
– Mengubah ketakutannya akan dosa menjadi semangat mencari keselamatan
– Mengubah kecemasannya menjadi tekad untuk mencapai Kota Surgawi
– Menjadikan penderitaannya sebagai kesaksian iman

2. RASIONALISASI (mencari alasan yang masuk akal)
2.1.Dalam hidup sehari-hari seperti:
– Memberi alasan logis untuk keputusan yang sulit
– Mencari pembenaran atas tindakan kita

2.2.Pada tokoh Si Kristen:
– Memberi alasan mengapa harus meninggalkan keluarga
– Menjelaskan pada diri sendiri kenapa harus memilih jalan sulit
– Membenarkan keputusannya untuk tetap maju meski berat

3. PENGALIHAN (mengalihkan perasaan ke hal lain)
3.1.Contoh umum:
– Marah pada bos tapi dilampiaskan di rumah
– Stres kerja dialihkan ke hobi

3.2.Pada tokoh Kristen:
– Mengalihkan kerinduan pada keluarga dengan fokus pada tujuan
– Mengalihkan rasa takut dengan lebih giat berdoa
– Mengalihkan kesepian dengan mencari teman seperjalanan

4. KOMPENSASI (menutupi kelemahan dengan kelebihan lain)
4.1.Dalam keseharian seperti:
– Kurang pandai tapi jadi rajin belajar
– Kurang tampan tapi jadi sangat ramah

4.2.Pada tokoh Si Kristen:
– Menutupi ketakutannya dengan keberanian iman
– Mengimbangi kelemahannya dengan tekad kuat
– Mengatasi kebimbangannya dengan ketaatan

5. REPRESI (menekan pikiran yang tidak menyenangkan)
5.1.Contoh sehari-hari:
– Melupakan pengalaman memalukan
– Mengubur kenangan menyakitkan

5.2.Pada tokoh Kristen:
– Berusaha melupakan kenyamanan di Kota Kebinasaan
– Menekan kerinduan pada kehidupan lamanya
– Mengesampingkan godaan untuk kembali

KESIMPULAN
1.Yang menarik dari tokoh Si Kristen:
– Dia menggunakan mekanisme pertahanan ini secara positif
– Pertahanan dirinya justru membantunya bertumbuh
– Seiring waktu, dia semakin kuat menghadapi tantangan
– Pertahanan dirinya berubah dari sekadar bertahan menjadi cara untuk maju

2.Pelajaran untuk kita:
– Pertahanan diri itu normal dan wajar
– Yang penting bagaimana kita menggunakannya
– Bisa jadi alat untuk bertumbuh
– Perlu keseimbangan dalam menggunakannya