MENDAMPINGI PENGUSAHA KAYA: STUDI KASUS KONSELING
## Catatan Konseling Pastoral
**Klien:** Pengusaha tertekan akibat krisis keuangan global
**Kondisi Klien:** Putus asa, mempertimbangkan bunuh diri akibat lilitan utang
### Asesmen Awal
– Klien mengalami tekanan psikologis ekstrem
– Krisis finansial telah melemahkan ketahanan mental
– Terancam kehilangan seluruh aset usaha
### Intervensi Pastoral
1. **Pendekatan Spiritual**
– Membawa perspektif iman sebagai sumber kekuatan
– Meneguhkan bahwa nilai hidup melampaui kondisi ekonomi
– Menguatkan keyakinan akan rencana Allah yang lebih besar
2. **Ajakan Berdoa**
– Mengajak klien berdoa bersama, menyerahkan beban ke hadirat Tuhan
– Mendoakan pemulihan, hikmat, dan jalan keluar
3. **Penguatan dengan Firman**
– Membacakan Yeremia 29:11: “Sebab Aku mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu tentang kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan cedera, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”
– Menyanyikan lagu rohani: “Ku Tahu Tuhan Nanti Buka Jalan”
Ku tahu Tuhan nanti buka jalan 2 x
Kalau hidup suci tidak turut dunia
Ku tahu Tuhan nanti buka jalan
4. **Strategi Penanganan**
– Mendorong sikap proaktif menyelesaikan masalah utang
– Membantu reframing situasi dari “ketidakmungkinan” menjadi “tantangan yang dapat diatasi”
– Menawarkan dukungan untuk negosiasi ulang kredit
5. **Intervensi Psikologis**
– Mencegah tindakan destruktif
– Memulihkan harga diri dan martabat
– Membangun ulang kepercayaan diri
### Kesimpulan Konseling
Fokus utama: Mengembalikan harapan, menghadirkan cahaya di tengah kegelapan krisis, dan membuktikan bahwa hidup memiliki makna di luar materi.
# DISCLAIMER KARYA TULIS
Seluruh catatan harian Pdt Wahid berisi nama , karakter dan peristiwa adalah bersifat fiktif . Tidak merujuk pada individu tertentu. – Dibuat untuk tujuan ilustrasi konseling pastoral berbasis teologi. – Mengeksplorasi dinamika pastoral dalam berbagai situasi kehidupan. Memberikan perspektif teoritis tentang bimbingan