1.Yoh 3:16 mengatakan bahwa siapa yang percaya kepada Tuhan Yesus Sang Firman atau disebut juga Anak Allah, kita akan mendapat hidup kekal, pertanyaannya kapan kita dapat memulai hidup yang kekal ini? Sekarang juga bagi anda dan saya yang percaya sudah menerima hidup kekal. Lalu bagaimana kita menjelaskan kematian orang orang percaya?? Patut catat pula Yesus yang memulai hidup sebagai bayi di Betlehem, mengalami kematian di Golgota untuk menanggung hukuman atas dosa dosa anda dan saya. Bukan itu saja, Yesus memasuki segala keterbatasan manusia untuk mengalahkanNYa. Ia mati dan bangkit kembali kepada hidup yang tidak berkeputusan dengan kemuliaan Allah. Kematian bagi orang percaya adalah perpindahan roh jiwanya dari bumi ini ke surga dan pada waktu hari kebangkitan akan menerima tubuh yang baru yaitu tubuh k emuliaan.
2.Sebelum semua yang indah terjadi dimasa depan itu kita nikmati , kita masih menjalani hidup dengan segala kerapuhannya. Kita masih akan menerusi hari hari kedepan yang penuh perjuangan. Sakit penyakit masih menjadi bagian dari kehidupan kita, kegagalan dalam usaha, kegagalan dalam studi, kegagalan dalam bidang percintaan masih dapat datang dalam kehidupan kita. Ketika kita mengalami sakit sadari bahwa itu adalah tanda kerapuhan kita, demikian pula ketika kita mengalami berbagai kegagalan. Masalahnya jangan kita terpenjara oleh semua yang pahit dan menyakitkan itu. Biarlah melalui semuanya itu kita masih mampu melihat makna positif dari kepahitan dan kesakitan yang kita alami.
3.Catat bekal firman Tuhan dari Roma 8:28 – bhw Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. SEmua peristiwa pahit dalam kendali Allah dan yakin bahwa dengan pertolongan Allah BApa, Dia dapat mengolah dan mengubahkanNya menjadi kebaikan bagi kita. Yesus sang firman yang menjadi manusia mengenal dan telah merasakan semua penderitaan manusia, Dia akan berjalan Bersama kita dan menjadi sumber kekuatan dan sumber kemenangan atas segala permasalahan kita.
4.Catat pula dalam hidup yang rapuh dam sementara ini tidak semua berisi kesusahan. Hidup tidak selamanya berada pada malam yang gelap. Terang pagi akan merekah. Banyak pula kesukaan dan kegembiraan dalam terang hari tersebut. Banyak kesuksesan dan keberkatan. Banyak tawa dan gembira semuanya adalah bagian dari berkat berkat Tuhan kedalam hidup yang sementara ini. Pesannya janganlah tenggelam dan terpenjara oleh semua kesenangan hidup tadi. Semuanya bersifat sementara saja.
Dalam berbagai situasi hidup, dalam susah atau senang. Ingat akan pesan Tuhan- di Fil 4:4-Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan, sekali lagi kukatakan Bersukacitalah. Satu lagi nasehat rasul Paulus di 1 Tes.5:18 = Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.